MADIUN, mediabrantas.id – Bersih desa merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat. Ritual Bersih Desa ini sebagai wujud rasa syukur warga atas berkat yang diberikan Tuhan YME, baik dari hasil panen, kesehatan dan kesejahteraan.
Ritual Bersih Desa diawali dengan upacara adat yang dilaksanakan, Jumat Legi (18/8/2023), di Punden Desa Bedoho, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Kepala Desa Bedoho, Priyanto menyebut, hajat bersih desa kegiatan tiap tahun rutinitas, tujuan mengenang para pahlawan sekaligus mengenang leluhur babat tanah desa Bedoho.
“Juga dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78, harapannya dengan adanya HUT RI ke-78 menambah kebersamaan gotong royong menjaga ke arah bangsa yang lebih maju,” kata Priyanto, Ju’mat 18 Agustus 2023.
Dia menambahkan kegiatan siang hari untuk bersih desa gambyong (tayub) nanti malamnya karnaval dan panggung gembira.
“Biar kekompakan untuk melibatkan seluruh rakyat Desa Bedoho,selama ini sudah luntur, ada jalan sehat dan panggung gembira,” ujar Kepala Desa Bedoho, Priyanto.
Lebih lanjut,Priyanto menambahkan untuk bersih desa selain gambyong juga kirim do’a untuk HUT RI ke -78 identik panggung gembira.
“Harapanya semua masyarakat menyadari, bahwa kita di Indonesia, merebut kemerdekaan Indonesia bukan sekedar pemberian tapi meneteskan air darah dan pengorbanan jiwa yang luar biasa, hanya Indonesia bisa merebut kemerdekaan dengan mengusir penjajah, beda negara lain dikasih atau diberikan,” ujarnya.
Bersih Desa Bedoho merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat, ritual Bersih Desa juga dilengkapi dengan membawa ingkung tumpeng untuk kenduri (selamatan) sebagai simbol kesejahteraan, ritual Bersih Desa juga dilengkapi gambyong (tayub) gamelan lengkap dengan sinden.
Dalam acara tersebut diikuti masyarakat,tokoh masyarakat,lembaga desa, perangkat desa, Babinkhamtibmas dan Babinsa. (Sugeng Rudianto)