MADIUN, mediabrantas.id – Tayuban atau istilah lain Langen Tayub atau juga Gambyong memeriahkan acara bersih desa di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dilaksanakan Jum’at (2/8/2024) masyarakat berbondong-bondong sejak selesai untuk melihat hiburan yang rutin digelar setiap acara bersih desa tiba.
Kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat Desa Mojorayung atas limpahan berkah yang telah mereka terima selama setahun penuh. Dan tayuban dalam bersih desa Mojorayung ini merupakan salah satu potensi budaya yang perlu dilestarikan.
Kegiatan bersih desa ini diawali dengan kegiatan bersih-bersih desa yang dilakukan oleh seluruh warga desa. Setelah kegiatan bersih-bersih selesai, bersih desa adalah pertunjukan kesenian tayub. Pertunjukan tayub ini diiringi oleh musik gamelan dan sinden. Para penari tayub mengenakan pakaian tradisional Jawa yang indah.
Kepala Desa Mojorayung, Tri Widodo mengatakan bersih desa diadakan tanggal 2 Agustus hari Jum’at legi yang diadakan tiap tahun bulan suro, kalau ngak ada Jum’at legi diganti Jum’at Kliwon, bersih desa sudah sejak dulu karena sudah tradisi.
“Bersih desa diadakan seluruh masyarakat Desa Mojorayung, untuk Desa Mojorayung ada empat Dusun, antara lain Dusun Mojorayung, Dusun Tambak, Dusun Gedangan dan Dusun Bludru,” kata Tri Widodo, Senin 5 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Tri Widodo menambahkan Bersih Desa yang menjadi satu Dukuh Tambak yang lainnya dilaksanakan tiap makam dengan hari yang sama.
“Harapannya ayem, tentrem, tidak ada musibah apa-apa, untuk acara bersih desa selamatan diteruskan gambyong di punden Tambak, dan masyarakat sangat antusias,” ujarnya.
Orang nomer satu di Desa Mojorayung menambahkan kegiatan bersih desa ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi yang ada di Desa Mojorayung.
“Kami berharap kegiatan bersih desa dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kekompakan warga Desa Mojorayung,” ujar Tri Widodo.
Kegiatan bersih desa ( yadran) Desa Mojorayung dilaksanakan Jum’at legi merupakan budaya atau adat istiadat yang berkembang sejak dulu dan hingga saat ini masih Dari tradisi terlihat sekali bentuk persatuan warga dan gotong royong tanpa membedakan status sosial.
Dengan adanya kegiatan bersih desa diharapkan kelestarian adat dan istiadat budaya dapat selalu terjaga.
Hadir dalam kegiatan tersebut kepala desa Mojorayung beserta perangkat, ketua BPD beserta anggota, ketua RT dan RW se-wilayah Desa Mojorayung dan masyarakat Desa Mojorayung.(Sugeng Rudianto)
