SAMPANG, mediabrantas.id – Di bulan Ramadhan 1446 Hijriyah yang penuh berkah, tidak sedikit masyarakat maupun instansi pemerintah dan swasta, saling berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan guna mendapatkan ridla dari Allah SWT.
Begitu pula dengan Media Brantas, setelah sukses menggelar kegiatan pembagian 500 takjil gratis dan buka puasa bersama di Kota Kediri, kali ini Media Brantas Biro Sampang juga menggelar santunan anak yatim dan dhuafa, Kamis sore, 27 Maret 2025.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Ketua Yayasan Madrasah Diniyah Mambaul Ulum Desa Samaran, Ustad Arba’i ,dan mubaligh muda, Al Ustad Zeiniddin, serta puluhan anak yatim dan dhuafa.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Santunan Anak Yatim dan Dhuafa yang juga Kepala Biro Media Brantas Sampang, Abdul Hadi mengatakan, pihaknya tidak mau ketinggalan di bulan Ramadhan ini juga menggelar buka puasa bersama dan membuat kegiatan bakti sosial santunan anak yatim dan dhuafa untuk mendapatkan ridla dari Allah SWT.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa menggelar kegiatan bakti sosial santunan anak yatim dan dhuafa. Kegiatan berlangsung lancar dan sukses,” katanya.

Beliau juga mengatakan, kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa kali ini diikuti oleh 35 anak yatim dan dhuafa yang berada di sekitar Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura.
“Alhamdulillah, rasa lelah persiapan kegiatan telah tergantikan dengan senyum sumringah dari mereka. Semoga sedikit santunan bagi anak yatim piatu dan dhuafa ini bermanfaat bagi semuanya,” tuturnya.

Kegiatan tersebut diharapkan menjadi tauladan bagi semua untuk membuat kegiatan yang sama, sehingga menjadikan manfaat bagi anak yatim piatu dan para dhuafa di bulan suci Ramadhan, terkhusus di saat menjelang lebaran.
“Semoga lain waktu akan dapat kami laksanakan kembali dengan lebih besar dan lebih banyak anak yatim maupun dhuafa yang bisa kita santuni. Dan semoga tahun depan sudah tidak ada anak yatim baru, semuanya tetap mempunyai orang tua lengkap, begitu pula dengan para dhuafa, semuanya menjadi sejahtera, tidak ada lagi yang hidup di bawah garis kemiskinan,” harap Abdul Hadi. (Mierza/Fuad)