BUMDes Aktif Gerakan Ekonomi Masyarakat Buduran

MADIUN,mediabrantas.id – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dinilai memiliki peran penting dalam mengukur arus roda perekonomian. Majunya BUMDes ini dinilai akan berdampak signifikan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat setempat khususnya.

BUMDes juga diharapkan dapat membangun sinergi yang baik dengan usaha-usaha warga yang sudah lebih dulu ada. Ini merupakan tantangan yang memang tidak mudah. Hasilnya pun tak bisa dipetik dalam waktu cepat. Perlu proses. Perlu kerja sama, keuletan, dan tanggung jawab yang tinggi dari semua yang terkait.

Demikian dikatakan oleh Kepala Desa Buduran, Jumanto, Senin 27 Mei 2024, di kediamannya.

Kepala Desa Buduran, Jumanto

Kepala Desa Buduran, Jumanto mengatakan untuk BUMDes Desa Buduran ada lapak,sibel, pengelolaan sampah, persewaan molen dan terop.

“Harapannya kedepan masyarakat Buduran bisa menambah ekonomi, serta bisa memaksimalkan mungkin untuk menambah ekonomi, jadi masyarakat disini tidak mengandalkan petani, disini menyediakan BUMDes biar berkembang lagi,” kata Jumanto, Senin 27 Mei 2024.

Baca Juga:  DPP Langsung Beri Pelatihan Pengolahan Mandiri Berbahan Lokal

Lebih lanjut, Kepala Desa Buduran menambahkan untuk kedepannya menambah kios-kios lapak kalau ada anggarannya, mudah -mudahan untuk Desa Buduran lebih baik lagi.

“Untuk Dana Desa (DD) aturan pemerintah desa dari musdus-musdus dari wilayah kita tampung, disini ada program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, untuk lapak kedepan akan ditambah dan menata ulang, Inza Alloh tersampaikan,” ujarnya.

Masih menurut Jumanto, dana desa (DD) tahun 2024 untuk drainase, difokuskan untuk pembangunan, suatu wilayah pembangunan maju otomatis masyarakat maju.

“Inza Alloh, pendidikan dan kesehatan kita utamakan,” tuturnya.

Kamituwo Buduran, Hendrik saat dilapak sate gule

Sementara itu, Sekertaris Desa Buduran, Sudarwati, SE menambahkan BUMDes Desa Buduran antara lain, lapak, pengelolaan sampah, persewaan terop dan molen, serta parkiran itu belum.

“Ketua BUMDes Nyeri Wantoro, Sekertaris Viky Harjanah, Bendahara Lela Marlika, berjalan untuk pengurusan baru dilantik Pak Kades bulan April,” terangnya.

Baca Juga:  Pesan Wagub Jatim Saat Tinjau UMKM Tahu Takwa: Jangan Ragu Beli Tahu

 

Ditambahkan Sudarwati, di BUMDes ada unit-unitnya, seperti Lapak Pak Sarjono, pengelolaan sampak Pak Karen, persewaan terop dan molen langsung BUMDes.

“BUMDes berjalan sejak tahun 2010, kita membentuk BUMDes, sesuatu organisasi perkembangan BUMDes kembang kempis, kemarin BUMDes dipegang Pak Mansur karena perangkat tidak boleh, akirnya kepengurusannya dipegang Pak Agus ternyata tidak mampu, terus diganti Mas Nyeri,’ ujarnya.

Sekretaris Desa Buduran menambahkan BUMDes dua tahun berkembang , memberi kontribusi desa, meskipun kecil, tahun 2022 sempat 3,2 juta, tahun 2023 kontribusi 2,9 juta, sudah ada kontribusinya.

“Harapannya BUMDes aset desa, dikelola dengan baik, semakin tinggi didapat kita semakin banyak untuk pemasukan desa, selain bisa mengerjakan dari masyarakat Buduran, itu secara perekonomian masyarakat bisa jalan,” pungkasnya.(Sugeng Rudianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *