SAMPANG, mediabrantas.id – Kegiatan Senam Sampang Herbat Bermartabat (SSHB) di Sampang, Madura, Jawa Timur, yang sebelumya mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Garda Kawal Sampang (LSM GKS), juga mendapat sorotan tajam Anggota DPRD setempat.
Anggota Komisi IV DPRD dari Fraksi Partai Pembagunan Pembagunan (PPP), Moh. Iqbal Fathoni, menuding gagasan itu merupakan ide gila dan ditengarai sarat dengan bisnis. Apalagi biaya pembelian kostum Senam MURI yang kabarnya wajib dibeli oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sampang, hingga mencapai 2,1 M.
Menurut anggota dewan yang akrab disapa Bung Fafan ini, momentum tersebut dinilai tidak berdampak terhadap ASN, apalagi sebelumnya juga sudah diwajibkan untuk membeli seragam Batik Trunojoyo yang harganya melebihi kostum Senam MURI yang diwajibkan
“Sudah diwajibkan ikut senam, juga kostumnya dibebani kepada ASN. Ini ide gila menurut saya,” ujar Bung Fafan via aplikasi WhatsApp, Rabu, 14/12/2022.
Politisi muda PPP asal Kecamatan Kedungdung yang dikenal kritis ini juga mengatakan, pengadaan kostum sejumlah 10.399 sesuai target personil senam dengan nilai 200 ribu per unit dilakukan diluar daerah, artinya dengan dana 2,1 M perputaran ekonomi ada di luar Sampang.
“Sampang khususnya ASN mendapat apa dari kegiatan Senam MURI tersebut ? Jika berbicara membranding Sampang dan mempromosikan Alun-alun Trunojoyo yang akan diresmikan, kurang relevan dengan kepentingan masyarakat khususnya ASN. Kegiatan Senam MURI ini masih belum terlalu urgen jika dibandingkan dengan tuntutan kebutuhan ekonomi ASN di masa sekarang,” tuturnya. (Hadi)