Bupati Blitar Hadiri Pelaksanaan KB di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi 

BLITAR | optimistv.co.id – Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menghadiri dan sekaligus membuka akseptor gratis di rumah sakit Ngudi Waluyo Wlingi (21/11/2021). Pelaksanaan pelayanan KB gratis ini sekaligus sebagai bentuk peringatan Hari Pahlawan
Diiringi oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Keluarga Berencana,  Perempuan dan Anak (DP3KBPA). Bupati Blitar menemui para akseptor yang akan mendapatkan pelayanan gratis. Menurut keterangan dari Para akseptor ini ,mereka datang dengan sukarela untuk mensukseskan program keluarga berencana yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Blitar melalui RSUD Ngudi Waluyo.
Setelah pemeriksaan medis jumlah peserta yang ikut menjadi akseptor sebanyak 146 orang dari 175 yang hadir. Pelayanan terealisasi KB MOW ini dilakukan dengan peralatan canggih sehingga mampu untuk melayani peserta 40 orang setiap jam.
Bupati Rini Syarifah mengatakan, bahwa pelayanan KB gratis ini sangat berguna untuk mendorong program pemerintah karena kita harus punya SDM yang berkualitas. Dengan jumlah anak yang di batasi di harapkan bahwa nantinya bisa terwujud keluarga yang berkualitas dan sejahtera.
” Program keluarga berencana melalui sterilisasi MOW ini dimaksudkan untuk mendorong masyarakat agar bisa menjadi keluarga yang berkualitas.” Ujar Mak Rini.
Sementara itu Kepala Dinas P3KBPA Drs. Eka Purwanta,  mengatakan bahwa untuk mendorong program kerja pemerintah dalam peningkatan SDM keluarga yang berkualitas ini maka kegiatan ini dilaksanakan. Selain itu juga untuk memperingati hari Pahlawan. Dari jumlah peserta setelah dilakukan pemeriksaan medis akhirnya hanyab146 orang yang bisa mengikuti pelayanan sterilisasi KB MOW ini.
” Saya berharap program ini bisa terus dilaksanakan Dan berkelanjutan,mengingat sasaran utama adalah keluarga. Para peserta ini ada yang datang dengan sukarela dan ada juga yang diarahkan oleh petugas KB yang ada di desa desa.” Kata Eka.
Eka menambahkan bahwa program yang juga di dukung oleh pemerintah propinsi ini juga dilengkapi dengan peralatan canggih. Dari sekitar 146 orang ini mungkin hanya menghabiskan waktu antara 3-4 jam. Karena alat tersebut mampu melayani 40 orang perjam dalam sterilisasi KB tubektomi untuk wanita,pungkasnya.(Kmf)
Reporter : Muklas
Baca Juga:  Kapolres Kota Kediri Peduli Kesehatan Warganya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *