Bupati Ikfina didampingi Kadis Kesehatan dr. Ulum Lakukan Edukasi Kepada Lansia, dan Ibu Hamil Dalam Program SEHATI dan SEJOLI

MOJOKERTO, mediabrantas. id – Bupati Mojokerto,dr. Ikfina Fahmawati, memberikan edukasi kepada lansia, ibu hamil, dan para ibu balita dalam kegiatan SEHATI (Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri) di Balai Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto.

Kunjungan Bupati Ikfina ini berlangsung dari pukul 15.30 hingga 17.30 WIB ini, dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Ikfina menekankan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil, yang dapat diukur melalui lingkar lengan atas (LILA) yang tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Setelah melahirkan, bayi wajib diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi seimbang tinggi protein. Setelah usia 1 tahun, anak-anak perlu diberikan makanan dengan porsi dan menu seperti orang dewasa yang bergizi seimbang.

Baca Juga:  Ribuan Ibu - Ibu Pendukung MUBAROK Nomor Urut 2 Senam Sehat di RTH Desa Belahan Tengah Mojosari

Pelayanan Kesehatan”
“Lansia harus mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan perlu rutin memeriksakan kesehatannya, seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat,” jelas Bupati Ikfina. Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya menurunkan angka stunting hingga nol, serta menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

“Kata kunci stunting adalah kurang gizi. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Bahaya stunting bisa berdampak pada kecerdasan yang lebih rendah 20% dari standar ketika dewasa. Batas perkembangan otak anak adalah sampai usia 5 tahun. Jadi, masa kehamilan hingga anak usia 5 tahun sangat penting untuk perkembangan otak anak. Karena itu, ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi,” kata Bupati Ikfina.

Bupati Ikfina juga menghimbau para ibu balita dan lansia untuk rutin ke posyandu dan mengikuti senam lansia. “Senam lansia bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan menghilangkan stres. Penyakit tertinggi saat ini adalah hipertensi dan diabetes melitus, sehingga lansia harus menjaga pola makan sehat,” tambahnya.

Baca Juga:  Peluang Ning Ita Untuk Menjadi Walikota Mojokerto Jilid Dua Kian Terbuka lebar, Koalisi 8 Parpol Gelar Deklarasi dan Mendukungnya

Sementara itu
Kepala Desa Gembongan, Waras, menyampaikan terima kasih atas kehadiran rombongan Bupati. Ia melaporkan bahwa pada tahun 2024, Desa Gembongan memiliki jumlah penduduk 3.943 jiwa, dengan 10 ibu hamil, termasuk 1 ibu hamil berisiko tinggi, dan 2 ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK). Terdapat 195 balita, tanpa kasus stunting atau gizi kurang. Desa Gembongan juga memiliki 590 lansia dan 4 posyandu aktif.

Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Ulum Rokhmat Rochmawan, M. Kes Camat Gedeg, Taufiqurrohman, S. STP, MM, beserta TP PKK Kecamatan Gedeg, Kepala Desa beserta TP PKK Desa Gembongan, Kapolsek Gedeg, Danramil Gedeg, Kepala DP2KBP2, serta Kepala Puskesmas Gedeg beserta staf.( Kartono )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *