MOJOKERTO, mediabrantas.id – Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, kini memiliki satu pusat penggerak ekonomi masyarakat. Diprakarsai masyarakat Dusun Wonokerto, yang bekerjasama dengan berbagai pihak, mampu menyulap lahan bambu kosong menjadi satu tempat wisata.
Masyarakat menyebutnya Pasar Keramat, dimana Dusun Wonokerto sendiri memiliki julukan terkenal, yakni Keramajetak. Menyuguhkan jajanan tradisional dan berbagai pernak-pernik unik terbuat dari bambu, Pasar Keramat beroperasi setiap dua minggu sekali, tepatnya di hari Minggu pagi.
Dalam sambutannya Kepala Desa Warugunung, Agus Sujatmiko mengatakan dirinya minta petunjuk dan masukan kepada Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati agar tempat Wisata “Pasar Keramat” ini tetap bisa menjadi Ikon Kabupaten Mojokerto.
Selain itu, Lurah Waru Gunung ini juga meminta akses jalan menuju Pasar Keramat di bangun utama jalan lingkungan yang kurang memadai, sehingga dapatnya Bupati Mojokerto bisa memberikan bantuan keuangan untuk membangun jalan lingkungan.
Sebab Pasar Keramat ini bisa membantu perekonomian masyarakat di lingkungan sini dan sekarang ini ada sekitar 50 pedagang kuliner atau pedagang makanan tradisional berjualan di Pasar Keramat ini dan selalu saja habis dagangan dan ini bisa memutar perekonomian warga utama para pedagang tradisional yang berjualan di pasar Keramat ini.
Sementara, Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati yang baru tiba di lokasi Pasar Keramat langsung berkunjung ke Pasar Keramat dalam rangka peresmian beroperasinya pasar rakyat tersebut menyempatkan waktunya untuk Melihat suasana pasar yang berbeda.
Ddalam sambutannya, Bupati Ikfina pun berharap Pasar Keramat bisa menjadi icon ekonomi dan ekologi di Kabupaten Mojokerto.
“Pasar ini lain dari pada yang lain. Pasar ini sudah memberikan banyak inspirasi kepada kita semua. Ini bagian dari pengembangan potensi desa, karena kita sekarang didorong untuk mandiri secara fiskal,” ucap Bupati Ikfina, Minggu (19/02 / 2023).
Tak hanya menjadi pusat penggerak ekonomi masyarakat, Bupati Ikfina juga mengapresiasi kebijakan masyarakat untuk tidak menggunakan kemasan makanan berupa plastik.
“Selain makanannya tradisional, pemilihan kemasan makanan yang tidak dari plastik ini juga sangat bagus, sehingga sampah kita bisa dikurangi,” tuturnya.
Kedepannya, Bupati Ikfina berharap Pasar Keramat juga akan menjadi salah satu tempat rekreasi yang komplit. Masyarakat tidak hanya berkunjung untuk berbelanja, namun juga bisa melakukan aktifitas edukasi di Pasar Keramat ini.
“Pasar Keramat ini akan menjadi pioner, dimana tidak hanya perdagangan, tapi ada edukasi, ada seni budaya juga yang disajikan di sini. Entah itu edukasi pengelolaan sampah atau edukasi terkait manfaat tanaman bambu ini untuk kehidupan manusia setiap harinya,” harapnya.
Melihat situasi di Pasar Keramat hari ini, dengan ratusan pengunjung yang tidak hanya masyarakat lokal saja, Bupati Ikfina mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto bahkan daerah sekitar Kabupaten Mojokerto untuk terus mendukung perkembangan Pasar Keramat ini.
“Kami mohon dukungannya, Pasar Keramat ini akan bisa terus beroperasi dengan kehadiran semua pengunjung ke sini. Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto pun juga akan terus berupaya mendukung pengembangan Pasar Keramat ini, sehingga icon Kabupaten Mojokerto bisa terus bertambah dan bervarian,” lanjut Bupati Ikfina.
Selanjutnya Bupati Ikfina didampingi oleh Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, H.M. Iwan Abdillah SH. M.Si, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, H. Yudha Akbar Prabowo SE MM, dan Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, Drs. Zaqqi, meresmikan dan melaunching keberadaan Pasar Keramat di Dusun Wonokerto, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet dengan memotong tumpeng dan menandatangani prasasti. (Kartono)
