Bupati Ikfina Serahkan Penghargaan Kepada 69 Desa Mandiri di Kab. Mojokerto dari Kementrian RI

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Bupati  Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si, didampingi Sekdakab Drs. Teguh Gunarko, Asisten 1 Dr. H. Didik Chusnul Yakin, dan Kepala DPMD H. Yudha Akbar Prabowo SE MM,  menyerahkan penghargaan kepada 69 Desa Mandiri hasil Pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Mojokerto tahun 2022.

Dalam sambutannya Bupati Ikfina Fahmawati berharap tahun 2023 jumlah Desa Mandiri di Kabupaten Mojokerto terus meningkat.

Penyerahan bantuan untuk desa mandiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Republik Indonesia itu digelar di Graha Maja Tama (GMT), Kantor Bupati Mojokerto, pada Jum’at (23/12) pagi.

Adapun 69 desa mandiri yang menerima penghargaan IDM tahun 2022, antara lain Desa Banjaragung, Kenanten, Medali, tangunan, Tambakagung dan Balongmojo di Kecamatan Puri. Desa Pungging, Lebaksono, Ngrame, Jabon tegal, bangun di Kecamatan Pungging. Desa Bangsal, Sumbertebu, Puloniti di Kecamatan Bangsal. Desa Kepuhanyar, Jabon, Lengkong, Gayaman, Kwatu di Kecamatan Mojoanyar. Desa Kemasantani, Padi, Pugeran, Gondang, Centong, Pohjejer, Kebontunggul, Karangkuten, Jatidukuh, Bakalan, dan Desa Begaganlimo di Kecamatan Gondang.

Baca Juga:  Gus Barra Berikan Bantuan Uang dan Beras Kepada Warga Talunongko yang Rumahnya Terbakar

Kemudian di Kecamatan Pacet ada Desa Sajen, Padusan, Pacet dan Desa Pandan arum. Desa Trawas, Ketapanrame, Tamiajeng, Sukosari, Belik, Penanggungan, Duyung, Kesiman, Jatijejer di Kecamatan Trawas. Desa Jetis, Mlirip, Kupang, Bendung, Perning, Ngabar, Mojorejo di Kecamatan Jetis. Desa Gempolkerep, Sidoharjo dan Desa Gedeg di Kecamatan Gedeg. Desa Kemlagi, Mojokumpul, Mojodadi di Kecamatan Kemlagi. Desa Suru dan Gunungsari di Kecamatan Dawarblandong. Desa Dlanggu Kecamatan Dlanggu, Desa Trowulan Kecamatan Trowulan. Desa Sedati dan Desa Wonosari di Kecamatan Ngoro. Desa Seduri Kecamatan Mojosari, dan di Kecamatan Sooko ada Desa Kedungmaling, Sooko,  Desa Japan, Desa Dinoyo Kecamatan Jatirejo.

Selain menyerahkan penghargaan untuk desa mandiri, Ikfina juga menyerahkan penghargaan kepada Desa Kesiman Kecamatan Trawas yang telah meraih prestasi dalam ajang apresiasi lomba promosi Desa Wisata Nusantara Tahun 2022 dari Kemendesa PDTT RI.

Baca Juga:  Didampingi Kadis P & K Ruby Hartoyo, Pj. Walikota Ali Kuncoro Lepas Kontingen Porsadin

“Saya minta tolong untuk tahun 2023 bisa berproses dengan lebih keras lagi. Sehingga kemudian kita bisa menghadirkan 200 desa mandiri dari 299 desa yang ada di Kabupaten Mojokerto. Sisanya di tahun 2024 kita tinggal mengejar untuk 99 Desa,” ucap Bupati Ikfina.

Bupati Ikfina  juga meminta desa yang mendapatkan pengakuan desa mandiri itu terus berproses mengembangkan berbagai potensi di dalam desanya. Serta menggerakkan peran masyarakat untuk turut serta membangun desa.

“Saya minta tolong kerjasamanya untuk bersama-sama mengembangkan desanya. Karena bagaimanapun desa ini telah mendapatkan pengakuan dari Kemendesa PDTT sebagai desa mandiri,” imbuhnya.

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto mengucapkan selamat kepada para kepala desa dan pendampingan desa yang sukses meningkatkan status desannya, dari yang berstatus desa maju menjadi desa mandiri.

“Luar biasa hari ini kita memberikan penghargaan dari Kemendesa untuk para kepala Desa yang membawa desanya menjadi desa mandiri. Terimakasih juga para pendamping desa yang selalu memberikan perhatian,” ucapnya.

Baca Juga:  Kab Blitar Serentak Lakukan Edukasi dan Himbauan Keliling PPKM Darurat

Dalam pertemuannya dengan para kepala desa ini. Ikfina juga mengingatkan pentingnya menjaga netralitas dan kondusifitas bagi Aparatur Pemerintah Desa menjelang pesta demokrasi 2024. Tak hanya itu, ia juga meminta seluruh Aparatur Pemerintah Desa berkomitmen untuk tetap bijak serta berperan aktif dalam mengedepankan keamanan dan kenyamanan untuk masyarakatnya.

“Aparatur Pemerintah Desa ini menjadi primadona dan berpengaruh di desanya masing-masing. Untuk itu diharapkan Aparatur Pemerintah Desa untuk tetap bijak dalam melayani masyarakat dan selalu menjaga netralitas serta berani bertindak ketika ada yang mengganggu kondusifitas di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (Kartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *