Bupati Madiun Tegaskan Peristiwa PKI Tidak Boleh Terulang Lagi

MADIUN, optimistv.co.id– Meski terjadi pada 74 tahun silam, rupanya peristiwa pemberontakan PKI di Kabupaten Madiun memantik pihak BBC yang berkantor pusat di London untuk mewawancara Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami perihal memilukan itu. Bupati Madiun terlihat begitu hangat menerima wartawan dan kameramen kantor berita internasional itu.

Cukup banyak pertanyaan yang dilontarkan wartawan dan dijawab secara jelas oleh Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing. Intinya, Bupati tidak ingin tragedi kelam itu terulang lagi apapun alasan dan dalihnya. Apalagi, peristiwa berdarah itu tidak dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Madiun melainkan orang dari luar Madiun. Malah, masyarakat Madiun bergabung dengan pasukan Siliwangi memukul mundur PKI dari Kabupaten Madiun.

Bupati Madiun H.Ahmad Dawami

Namun yang sangat disayangkan Bupati, sekalipun kejadian itu sudah berlalu 74 tahun namun ironisnya emage ‘PKI’ seolah masih melekat sekalipun gerakan berdarah itu tidak dilakukan masyarakat Madiun. Malah tokoh agama, para kyai, tokoh pemuda, aparat yang notabene masyarakat Madiun menjadi korban kekejaman partai terlarang itu.

Baca Juga:  Walikota Probolinggo, bahwa dirinya memahami kondisi Pasar Baru saat ini tidak nyaman

Untuk itu, Bupati Madiun mengajak kepada siapapun terutama generasi muda untuk menghapus emage itu dari Kabupaten Madiun. Selain memberikan keteladanan, sebagai Kepada Daerah, Bupati Madiun terus membangun rasa aman di Kabupaten Madiun yang dipimpinnya, karena rasa aman merupakan kebutuhan dasar setiap manusia.

“Kalau situasi tenang-tenang seperti ini, rasa aman itu seolah tidak kita butuhkan. Coba disaat konflik, baru kita sadari betapa mahalnya rasa aman itu,” kata Bupati Madiun, Jumat 22 Juli 2022.

Menurutnya, saat ini bukan waktunya untuk bercerai berai namun saatnya bersama-sama menghadapi ekonomi karena dalam 2 tahun diterpa covid-19. Pihaknya selalu menyakinkan kepada publik jika situasi Kabupaten Madiun aman, bahkan beberapa waktu lalu ada konser musik yang dihadiri puluhan ribu penonton, dan semua berjalan aman dan sukses.

Sekalipun, kata Bupati Madiun, ada yang berpendapat kalau Kabupaten Madiun rawan konflik lantaran banyak perguruan pencak silat, namun semua bisa diikat secara kuat dengan julukan Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia, dan kini malah menjadi potensi.

Baca Juga:  Tindaklanjuti Instruksi Presiden, Kapolri Tegaskan Usut Tuntas Peristiwa Kanjuruhan!

Reporter : Sugeng Rudianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *