Bupati Pimpin Upacar Hari Jadi Jombang Ke 112

JOMBANG, optimistv.co.id – Pemerintah Kabupaten Jombang menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-112, sekaligus Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Timur, dan Hari Santri Nasional di Alon-Alon Jombang.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab bersama Wakil Bupati Jombang, Sumrambah hadir memakai Busana Khas Jombang Deles perpaduan warna Ijo-Abang (Hijau, Merah) dan atasannya warna Putih, yang dilaunching tepat pada momentum tersebut.

Pada Upacara yang disiarkan langsung oleh Dinas Kominfo Kabupaten Jombang melalui streaming YouTube Channel Jombangkab TV, tampak berbaris rapi peserta Upacara dari Kodim 0814, Satradar 222 Ploso, Polres Jombang, Satpol PP, Dinas Perhubungan, ASN, Banser, Pemuda Pancasila, Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Jombang, Pramuka, Mahasiswa, pelajar santriwan santriwati mengikuti jalannya upacara dengan tertib dan khidmat.

Pada upacara yang diawali dengan penampilan Tari Remo Boletan dari PGRI Mojoagung, serta persembahan lagu dari Paduan Suara Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Jombang yang didukung oleh 90 siswa gabungan dari 6 sekolah, di antaranya, SMAN 1 Jombang, SMAN 2 Jombang, SMAN 3 Jombang, SMKN 1 Jombang, SMK N 2 Jombang, SMK N 3 Jombang.

Pada kesempatan tersebut, juga dibacakan sejarah singkat Provinsi Jawa Timur, dan sejarah singkat Pemerintah Kabupaten Jombang, serta Ikrar Santri.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab selaku Inspektur Upacara, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Jombang yang telah berpartisipasi secara aktif dalam mendukung dan mensukseskan jalannya roda pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Jombang.

Menurut Bupati Mundjidah Wahab, peringatan Hari Jadi Ke-112 ini akan menjadi sangat istimewa, ketika seluruh elemen masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada mampu melakukan refleksi dan kontemplasi.

Baca Juga:  Menjelang Idul Fitri Pemkab Jombang Beri Bantuan 5000 Pada Warga

“Setiap waktu berganti, penuh dengan perjuangan, padat dengan semangat pengabdian demi mewujudkan cita-cita bersama menjadikan kehidupan dan masa depan masyarakat Jombang yang lebih baik,” tuturnya.

Bupati Jombang memaparkan, dalam memperingati hari lahirnya Kabupaten Jombang tersebut, secara filosofis bermakna Retrospektif. “Dengan peringatan ini, kita berupaya untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah, dan sebuah masa lalu adalah pondasi yang sangat bernilai sebagai referensi untuk menapaki masa kini dan masa depan,” katanya.

Introspektif, imbuh Bupati Jombang, artinya dengan peringatan itu, pihaknnya menjadikan sebagai sarana mawas diri atau introspeksi diri. Dengan demikian, setiap etape perjalanan kehidupan ini, selalu bermakna. Karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian, serta responsif dengan tantangan ke depan.

Prospektif, artinya melalui perayaan ini berupaya mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu.

Dikatakan Bupati Mundjidah Wahab, bahwa saat ini fokus kerja Pemerintah Daerah adalah mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang baik untuk memberikan dampak akseleratif bagi perkembangan daerah.

“Di samping itu, Pemerintah Daerah juga mengupayakan dengan optimal pemanfaatan potensi sumberdaya alam dan komoditas unggulan daerah, serta membangun infrastruktur untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Pada peringatan Hari Jadi Pemkab Jombang ke 112, Bupati berharap semakin terjalin kesatuan dan kebersamaan dari semua elemen masyarakat.

Disampaikan Bupati, bahwa Logo City Branding Kabupaten Jombang adalah Jombang Santri. Santri artinya santun, tertib, religius, dan inovatif. Idiom kata santri ini bahkan sudah melekat sebelumnya, namun dalam city branding ini, justru akan memperkuat bahwa Kabupaten Jombang merupakan sumber kebudayaan, dan menjadi pusat para pelajar menuntut ilmu dengan semangat Kebhinekaan yang adaptif terhadap perubahan jaman khususnya teknologi.

Baca Juga:  Peringati Harkitnas 2022, Bupati Tulungagung Ajak Bangkit Bersama

“Marilah kita mewujudkan ikon tersebut dalam kehidupan sehari-hari”, harap Bupati Mundjidah Wahab.

Terkait Hari Jadi ke 77 Provinsi Jawa Timur tahun 2022, Bupati Jombang juga mengajak masyarakat banyak bersyukur, karena berhasil bangkit dan memenangkan pertarungan besar menghadapi badai Covid-19. “Kini saatnya kita mengembangkan kembali daya inisiatif kita, daya kolaborasi Kita, dan daya inovasi Kita. Ketiga hal ini menjadi keharusan dalam semangat zaman saat ini, karena pergerakan gagasan, jasa, barang, perdagangan, data, dan informasi antar kota, antar bangsa dan negara, adalah keniscayaan umat manusia pada era ketika semua hal bergerak dan tidak ada yang diam.

“Maka, komunitas politik negara, bangsa atau provinsi dan kota yang sanggup menyatu padukan inisiatif, kolaborasi dan inovasi sebagai daya cipta warganyalah yang dapat tetap hidup dan mengembangkan kehidupan ekonomi, politik, serta sosial budayanya lebih manusiawi”, ungkapnya.

Pada tahun 2022, kata Bupati Jombang, bahwa Provinsi Jawa Timur mendapatkan kado terindah dalam peringatan Hari Jadinya ke-77, yaitu Kafilah MTQ Jawa Timur berhasil menjadi juara umum dalam MTQ ke-29 Tingkat Nasional di Kalimantan Selatan.

Seiring dengan Peringatan Hari Santri Tahun 2022 yang mengangkat tema ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’, Bupati Mundjidah Wahab juga menyampaikan, maksud tema tersebut adalah, bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

“Dulu, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga untuk berperang melawan penjajah. Pada masa ketika Indonesia sudah merdeka, santri juga tidak absen. Pasca kemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama. Ini menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja,” tandas Bupati Mundjidah Wahab putri Pahlawan Nasional KH. Wahab Hasbullah.

Baca Juga:  Pj Bupati Jombang Hadiri Pesta KenDuren di Lapangan Kec Wonosalam

Menurutnya, Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara. “Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan,” ucapnya.

Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, tambah Bupati Jombang, Santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. “Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia,” paparnya.

Menurut Bupati Jombang, peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata. Hari santri adalah milik kita semua. Milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, dan memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.

“Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” pungkasnya.

Reporter : Budi Tanoto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *