KEDIRI, mediabrantas.id – Calon Bupati Kediri H. Deny Widyanarko dalam kampanyenya melakukan kegiatan Sambang Dusun sebagai agenda rutin. Terhitung sudah 600 Dusun lebih yang sudah dikunjungi.
Untuk memperkuat dukungan ditingkat akar rumput, Owner Tajimas Group yang identik dengan Blangkon Hijaunya tersebut, memperluas jangkauan kampanyenya dengan mengunjungi dusun – dusun yang ada di wilayah plosok Kabupaten Kediri.
Seperti agenda hari ini H. Deny Widyanarko mengunjungi dusun – dusun yang berada di wilayah Kecamatan Kepung. Tepatnya Dusun Kepung Barat RT 13/03, Desa Kepung. Dusun Notorejo RT 13/4, Desa Kampung Baru dan Dusun Kebonrejo RT 03/3, Desa Kebonrejo, Senin, 30 September 2024.
Dalam upayanya untuk meraih posisi AG 1, mas Deny sapaan akrabnya, yang telah melakukan kunjungan ke ratusan dusun, adalah sebuah langkah strategis yang memperlihatkan komitmennya terhadap pendekatan berbasis akar rumput, langkah ini tidak hanya menunjukkan keseriusannya dalam mendengarkan aspirasi masyarakat, namun juga memperlihatkan kemampuannta untuk memahami langsung permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat didaerah – daerah pinggiran.
Selama melakukan kunjungan, mas Deny selalu mendapat sambutan hangat dari setiap warga. Beberapa warga mengapresiasi pendekatannya yang turun langsung kelapangan, karena hal ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan keluh – kesahnya dan juga harapannya secara langsung.
” Saya merasa senang dan tersanjung, karena pak Deny berkenan turun langsung kedusun kami, karena biasanya jarang ada calon yang mau turun langsung kedusun – dusun yang di pelosok seperti ini. Saya pribadi berharap, dengan kedatangan beliau, permasalahan yang ada didusun saya ini bisa segera ditangani jika beliau terpilih nanti,” terang pak Muji warga dusun Kepung Barat RT 13/3, dengan penuh semangat.
Dalam sambutan singkatnya di dusun Kebonrejo, mas Deny menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia mengungkapkan, bahwa program – program yang dibuatnya, fokus pada pemberdayaan masyarakat, dan pemerataan pembangunan disegala bidang di tingkat yang paling bawah. (Zainal)
