Dampak Pendidikan Islam di Masa Pandemi Covid-19

Oleh : Hafitza Rahmawati

optimistv.co.id – Antisipasi penyebaran virus corona (Covid 19) bukan hanya dilakukan di lingkungan Pendidikan formal saja tetapi Taman Pendidikan Al-Qur’an juga ikut melaksanakan imbauan pemerintah.

Dengan meniadakan sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka bagi santri TPQ dengan menggunakan belajar di rumah saja dan menghimbau agar santri dan ustad/dzah menjaga kesehatan baik diri, keluarga dan lingkungan serta melibatkan orang banyak, Dengan demikian pendidikan non formal di TPQ tetap berjalan seperti biasa cuma tidak langsung bertatap muka dengan para santriwan santriwati meskipun hasilnya kurang maksimal.Nah dalam proses pembelajaran santri TPQ di rumah maka wali santrilah yang harus berperan aktif untuk memberikan bimbingan dan pendampingan belajar pada putra putrinya disinilah banyak kasus yg terjadi pada wali santri atau orang tuanya betapa tidak karena tidak semua wali santri atau orang tua santri itu bisa membaca arab bahkan ada yang sama sekali buta huruf arab atau bisa membaca tapi tidak tahu sistem dan metode pembelaran atau kurikulum yang di gunakan dalam proses pembelajaran membaca Al quran ,sehingga banyak masalah yang timbul masalah disana sini terkait dengan pembelajaran anaknya,

Baca Juga:  Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak Selama Masa Pandemi Covid-19

Dan kasus ini ternyata mampu membuat bingung para wali  dan orang tua santri bahkan pusing tujuh keliling tak tahu apa yang harus di lakukan menghadapi sikap putra putrinya yang lari dari mereka karena mereka para putra putrinya menganggap bahwa orang tuanya tidak bisa apa apa. Dengan demikian sebagian dari orang tua santri harus mendatangkan guru privat untuk mengatasi kasus itu yang tentunya harus menambah biaya pengeluaran mereka, sementara para ustadzahnya / Ustadzah terus melakukan pemantauan online pada orang tua santri apakah putra putrinya sudah melaksanakan tugas yang telah di berikan atau belum ,inilah kasus yang terjadi pada orang tua santri .

Dan kasus itu tidak hanya terjadi pada wali atau orang tua santri bahkan anaknya juga mengalami hal yang sama sehingga banyak yang lari dari orang tua karena mereka menganggap orang tuanya tidak bisa mengajar seperti para ustdz/ustadzahnya

Baca Juga:  Kearifan Indonesia Terancam Kalah, Apakah Regenerasi Pemuda Mati Karakternya?

Dengan adanya kasus semacam ini mereka para wali dan orang tua santri baru menyadari betapa sulit dan susahnya mengajar anak kecil seusia mereka ternyata membutuhkan nyali dan keberanian , keuletan dan kesabaran yang tinggi untuk mencetak generasi yang qurani.

Namun dibalik semua kasus itu terseliplah ribuan hikmah dan pelajaran baik bagi ustadz/ustazah , wali /orang tua santri ,maupun santriwan/santriwati bahwa adanya covid -19  sangat terasa besar manfaatnya meskipun juga sangat menakutkan karena keganasanya

Di antara manfaat adanya wabah ini covid -19 yang menimpa ibu Pertiwi ini terkait dengan pendidikan agama islam terutama di lembaga TPQ yang ada di desaku tercinta adalah :

  1. Menumbuhkan kesadaran bahwa Allah sedang memberi peringatan bagi kami semua bahwa selama ini kami melupakan Dzat yang memberi kehidupan pada kita
  2. Menumbuhkan kesadaran dan penyesalan terutama bagi para orang tua yang selama ini melupakan pendidikan putra putrinya mereka hanya menyerahkan begitu saja pada lembaga pendidikan yang ada tanpa pengontrolan yang baik
  3. Menumbuhkan rasa tanggung jawab bahwa mereka sedirilah yang berhak dan berkewajiban atas pendidikan putra putrinya
  4. Mereka bersyukur karena bisa punya banyak waktu untuk bersama keluarga yang selama ini mereka di si bukan oleh karir,pekerjaan dan aktifitas mereka masing2 tanpa memperdulikan akan nasib pendidikan putra putrinya.
  5. Mereka menyadari ternyata berdiam diri di rumah bersama keluarga adalah merupakan sarana untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona yang sangat mematikan ini
  6. Mereka menyadari bahwa tidak ada manusia yang bisa hidup sendirian dan pastilah akan saling membutuhkan dengan yang lain,
  7. Mereka memahami bahwa menjaga kesehatan dan mempertahankan hidup bersam adalah sebuah kuwajiban setiap insan.
Baca Juga:  Peringatu HUT Ke-31, Perumdam Tirta Kencana Gelar Khitan Massal dan dihadiri Bupati Jombang

Semoga tulisan ini bermanfaat..Aamiin

* Penulis adalah mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *