MOJOKERTO, mediabrantas.id – Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, meraih Juara 3 Terbaik Lomba Pelaksanaan Gotong Royong Tingkat Provinsi Jawa Timur, yang penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa itu diterima oleh Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, H. Yudha Akbar Prabowo, SE., MM, di Madiun beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan berbagai penghargaan dalam rangkaian Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX & Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, di antaranya, penghargaan kepada pelaksana gotong royong terbaik Provinsi Jatim.
Gubernur juga memberikan bantuan keuangan khusus program Jatim Puspa, Desa Berdaya, dan Pemberdayaan Bumdesa 2023 kepada Pemerintah Kabupaten Madiun dan pemerintah desa lokasi program senilai Rp 966.875.000. Bantuan diberikan kepada Bupati Madiun.
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan, peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX & Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK selalu diperingati bersamaan. Sebab, semangat keduanya adalah gotong royong.
”Nah, penanaman semangat gotong royong ini dimulai dari tingkat terkecil yaitu keluarga. Jadi dimulai dari orang tua dan anak-anak. Salah satu sumber sosialisasi dari BKB, BKR, maupun BKL. Mudah-mudahan ini bisa terus dan memenuhi kebutuhan,” kata Arumi Bachsin, istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak itu.
Usai penyerahan penghargaan, Gubernur Khofifah dan Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin bersama-sama melakukan peninjauan stan pameran di depan pendopo. Jumlah stan yang ikut menyemarakkan pameran berjumlah 52 stan.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah mengajak seluruh bupati/wali kota dan stakeholder terkait terus tingkatkan sinergi untuk menurunkan kemiskinan ekstrem serta menurunkan stunting lebih signifikan. Target nasional pada 2024, angka kemiskinan ekstrem nol persen sedangkan penurunan stunting 14 persen.
”Insya Allah, kita bisa mencapainya lebih cepat lagi jika gotong royong dan sinergi kita tingkatkan lagi. Momentum BBGRM ini, kita bisa tingkatkan sinergi perguruan tinggi dengan mengikutsertakan KKN komprehensif yang bisa menurunkan kemiskinan ekstrem dan angka stunting lebih cepat,” tutur Khofifah.
”Penguatan gotong royong dan sinergi dari berbagai stakeholder insya Allah menghasilkan angka stunting di Jatim akan terus menurun signifikan. Terlebih selama tiga tahun berturut-turut angka stunting di Jatim juga menurun signifikan,” imbuh dia. (Kartono)