MADIUN | optimistv.co.id – Pastikan desa aman dari covid-19, Menteri Keuangan hanya alokasikan dana desa (DD) tahun 2021, dengan standar minimal penggunaanya 8 persen untuk penanganan pademi covid-19, sedangkan untuk standar maksimal tidak diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no.222 tentang pengelolaan dana desa (DD) di tengah pademi covid-19.
8 persen anggaran dari dana desa (DD) itu, selain untuk mendukung pencegahan dan penanganan pademi covid-19, juga termasuk didalamnya untuk menopang pemulihan ekonomi di masa pademi covid-19, di antara lain, untuk alokasi bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga yang terdampak dari pademi covid-19.
Hal ini di ungkapkan Kepala Desa Putat, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Setiyoso, Kamis, 29 Juli 2021.
“8 persen dari penggunaan Dana desa (DD) masing-masing desa, harus dialokasikan untuk pencegahan dan penanganan covid-19, untuk isoman dan dapat sembako dari desa senilai 250 ribu rupiah, dalam 1 KK ( kepala keluarga) untuk isoman 14 hari,” kata Kepala Desa Putat,Setiyoso kamis 29 juli 2021.
Ia merincikan, kegiatan bantuan sembako antara lain, beras 10 kg, telur 2 kg, gula pasir 2 kg, mie 20 bungkus, minyak goreng 2 kg.
“Sekarang yang positif covid-19 tinggal 1 orang dirawat di rumah sakit Dolopo, sedangkan partisipasi dari warga untuk isoman mandiri maupun di rumah sakit berupa bantuan makanan sembako hasil iuran warga secara sukarela oleh warga itu sendiri,” jelas Setiyoso.
Selanjutnya di sebutkan Setiyoso, untuk pemakaman disiapkan Pemerintah Desa Putat, siap APD dan pemulasarahan/ mengubur jenazah di siapkan anggaran 750 ribu rupiah per jenazah.
“Sampai hari ini, yang meninggal dunia positif covid -19, 6 orang, dan warga Putat yang berinteraksi di luar 25 persen dan paling banyak penjual sayur,” ungkapnya.
Kepala Desa Putat,Setiyoso menegaskan pemerintah desa mempersiapkan masker bagi 4 mesjid yang ibadah sholat Jum’at, dari pihak desa kerja sama dengan takmir masjid.
“Harapanya masyarakat hidup bersih dan sehat, lebih mencintai keluarga dan terapkan 5 M, karena pemerintah desa Putat sering mensosialisasikan tentang bahaya covid -19, hidup berdampingan dengan covid-19, dengan cara 5 M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” jelas Kepala Desa Putat.
Reporter : Sugeng Rudianto