MOJOKERTO, mediabrantas.id –
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfy Ariyono, AP, S.Sos, M. Si, menggelar rapat evaluasi kinerja ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten yang langsung dihadiri oleh Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati, M.Si, Jum’at ( 19 / 01 / 2024 ) di Gedung Serba Guna Surya Kencana Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu dalam sambutan dan arahannya Bupati Ikfina menyampaikan beberapa pesan, Pertama, terkait kualitas Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang harus valid, karena Bupati Ikfina menilai, keabsahan data menjadi dasar pemerintah pusat membuat kebijakan terhadap pemerintah daerah.
“Saat ini memang Kabupaten Mojokerto masih memerlukan bantuan karena melalui data Dapodik yang sudah diisi memang harus cermat “,
jelas Bupati Ikfina saat menyampaikan sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Ikfina juga mengimbau agar ASN di satuan pendidikan membuat perencanaan yang optimal, sehingga ke depan mendapatkan nilai yang maksimal.
“Apa yang harus kita upayakan, bagaimana kita merencanakannya, dan bagaimana proses kita untuk memperbaiki pelayanan pendidikan di Kabupaten Mojokerto dari segi sisi kualitas maupun penyediaan sarana prasarana. Ini semua supaya bisa dimaksimalkan,” pinta Bupati Ikfina.
Sedangkan terkait dengan implementasi kurikulum baru, Bupati Ikfina menegaskan, sebagai kepala sekolah dan guru harus mudah beradaptasi di era digital saat ini. Karena hal tersebut membuat para guru dapat mengembangkan suatu pendidikan di wilayahnya.
“Saya meminta tolong untuk seluruh guru yang ada di satuan pendidikan, jika kepala sekolahnya semangat, maka guru-gurunya juga harus lebih semangat,” tegas Bupati Ikfina.
Selain itu, pada tahun 2024 ini, kata Bupati Ikfina meminta, untuk memperhatikan Indeks profesionalitas (IP) ASN serta meningkatkan kualitas pembelajaran karena hal tersebut untuk menyiapkan masa depan generasi bangsa.
Bupati Ikfina juga mengajak seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Mojokerto untuk menjalankan suatu program agar para siswa tidak melakukan bully dan menjadi korban bully.
Selain itu, Bupati Ikfina juga meminta, agar para kepala sekolah dan guru dapat meningkatkan kesejahteraan siswa, yang berfokus pada kesehatan mental dan pembinaan.
Selanjutnya, terkait sekolah adiwiyata, Bupati Ikfina menilai, bagaimana sekolah yang belum masuk kategori tersebut agar berupaya menjadi sekolah Adiwiyata.
“Sekolah adiwiyata bukan berarti berfokus pada sekolah yang hijau, sekolah yang rindang. Namun bagaimana nantinya seluruh guru, tenaga pendidikan, dan seluruh siswa dengan support orang tuanya mempunyai perilaku untuk menjaga lingkungan hidup di lingkungan sekolahnya,” jelasnya.
Bupati Ikfina berpesan, agar satuan pendidikan di Kabupaten Mojokerto terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Terutama terhadap proses pembelajaran maupun sarana dan prasarana yang ada.
“Satu hal yang sering dilupakan, namun hal ini penting untuk kita agar tetap pada progres yang sesuai dengan rencana,” ucapnya.
Sementara itu terkait implementasi, kebijakan, keamanan, dan kesehatan. Bupati Ikfina meminta, untuk memastikan agar lingkungan sekitar tetap sehat, aman, dan nyaman.
“Saya tidak mau ada anak yang stunting maupun terjadi hal-hal yang di luar kendali, karena saat saya ke beberapa sekolah, ada anak SMP yang sudah hamil di luar nikah dan suaminya juga masih SMP. Hal tersebut yang tidak boleh terulang kembali oleh anak anak yang lain. Maka untuk saat ini kita harus selalu memperhatikan anak-anak kita,” pinta Bupati Ikfina.
Di akhir arahannya, Bupati Ikfina mengharapkan, seluruh Kepala Sekolah dan guru untuk tetap menjaga stabilitas satuan pendidikan di Indonesia dengan baik.
Selain itu, Ia menilai, kinerja yang bagus serta saling mendukung satu sama lain adalah suatu hal yang utama dalam mencetak generasi emas yang akan datang.
“Saya berharap bapak ibu untuk saling support, saling mendukung dan saling mengingatkan, karena kita semua satu tim,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Mojokerto juga menyerahkan Petikan SK Kepala Sekolah TK Negeri, SD Negeri, dan SMP Negeri. Penyerahan Petikan SK kepala sekolah kepada delapan orang berlangsung di gedung serbaguna Surya Kencana, Dinas Pendidikan, Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfy Ariyono AP menjelaskan bahwa terkait dengan adanya Pelantikan ini menyusul adanya kekosongan sekaligus penyegaran Kursi Kepala Sekolah di Satuan Pendidikan.
Dijelaskan oleh Pria yang akrab disapa Pak Ludfy ini, bahwa dalam peningkatan mutu pendidikan, Kepala Sekolah harus menyesuaikan dengan situasi kondisi serta ubah kebiasaan lama yang kurang mendidik siswa. ” Jadi dapat saya jelaskan bahwa Kepala Sekolah sebagai Pemimpin pada Dunia Pendidikan ke depannya diharapkan selalu ada peningkatan mutu pendidikan, Kualitas anak usia sekolah yang mengikuti pendidikan serta percepatan kinerja capaian pendidikan, ” ucap Kadis Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfy Ariyono kepada para wartawan yang mewancarainya. ( Kartono )