JOMBANG, mediabrantas.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus mendorong transformasi sektor pertanian tembakau menuju wirausaha agribisnis modern. Melalui Tobacco Agropreneur Day, Dinas Pertanian Jombang berupaya menumbuhkan petani-petani tembakau yang kreatif, mandiri, dan berorientasi pasar.
Kegiatan yang digelar di Alun-Alun Jombang, Sabtu (25/10/2025), ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi Ke-115 Pemkab Jombang. Ratusan petani tembakau hadir mengikuti sesi pelatihan dan diskusi inspiratif dengan berbagai pakar dan praktisi.
Dinas Pertanian menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Prof Djajadi dari BRIN, Anung Suprayitno dari Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Ibrahim Hadi Wibowo dari BPJS Ketenagakerjaan Jombang, serta Faisol, petani milenial peraih Juara I Agropreneur Muda Tembakau Jawa Timur.
Para narasumber berbagi pengalaman seputar manajemen usaha tani, inovasi produk, pemasaran digital, hingga akses pembiayaan.
“Kami ingin menumbuhkan generasi muda pertanian yang kreatif, mandiri, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Melalui Bimtek ini, peserta mendapat materi lengkap dari manajemen usaha tani, inovasi produk, pemasaran digital, hingga akses pembiayaan,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much Rony.
Menurut Rony, Dinas Pertanian fokus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan budidaya hingga pascapanen, demplot pembenihan, dan pengembangan kemitraan.
Ia berharap kehadiran petani muda seperti Faisol dapat menginspirasi peserta untuk berinovasi.
“Nantinya diharapkan tidak hanya dalam budidaya tetapi juga mengubah daun tembakau menjadi produk bernilai tambah tinggi dan membangun jaringan pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Rony menegaskan, potensi Jombang untuk melahirkan agropreneur sangat besar. Dengan luas tanam tembakau mencapai 5.853,8 hektare dan produktivitas 15–17 ton daun basah per hektare, peluang bisnis hilirisasi tembakau dinilai sangat menjanjikan.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat kolaborasi antar pemangku kepentingan, kegiatan Tobacco Agropreneur Day diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan ekonomi petani tembakau di Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (Budi Tanoto)






