Dinas Peternakan Berikan Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan Pupuk Padat Pada Kambing Domba

TULUNGAGUNG | optimistv.co.id – Dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan, Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung mengadakan kegiatan pelatihan teknis pengolahan pupuk padat pada kambing domba dengan harapan untuk lima tahun ke depan Kementerian Pertanian, khususnya wilayah Kabupaten Tulungagung mampu mengatasi adanya kelangkaan pupuk kimia yang sampai saat ini sering kali dikeluhkan oleh petani.

Pelatihan tersebut diikuti tidak kurang dari 50 peserta perwakilan warga yang ditunjuk sebagai tenaga trampil dalam bidang pengolahan pupuk kandang, utamanya diolah sebagai pupuk organik dengan perpaduan dari hasil kotoran kambing domba ataupun sapi dan hewan lainnya. Kotoran hewan itu kemudian diolah sebagai bentuk fermentasi pupuk kandang yang bisa dikatakan sebagai pupuk organik.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, Mulyanto dikonfirmasi mengatakan, kapasitas ternak yang ada di wilayah Tulungagung sudah mampu dan layak bilamana para peternak mengolah kotoran ternak kambingnya atau sapi dan ternak lainnya untuk dibuat secara berkelompok ataupun mandiri guna mewujudkan pupuk organik / pupuk kandang.

Baca Juga:  Polres Pasuruan Gelar Apel Gabungan Pengamanan Perayaan Malam Tahun Baru 2023

“Mengingat kebutuhan konsumsi daging di wilayah Tulungagung dari tahun ke tahun juga meningkat, dengan diiringi adanya banyaknya peternak juga meningkat, baik itu ternak ayam petelur, peternak ayam potong, sapi maupun kambing, ditambah lagi adanya peternak sapi perah yang bisa menghasilkan susu serta kotoran sapinya bisa membantu kesulitan perekonomian warga secara materiil, dengan adanya kesulitan petani untuk mendapatkan pasokan pupuk kimia,” katanya.

Ditambahkan Mulyanto, sesuai data yang ada di wilayah pinggiran Tulungagung, seperti Sendang, Pagerwojo, serta sebagian wilayah timur dan selatan, perkembangan hasil produksi peternakan tahun 2018-2020 dari berbagai jenis hewan ternak dalam hal pupuk selalu mengalami peningkatan.

Reporter : Budi Santoso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *