PROBOLINGGO (OPTIMIS) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar orientasi pos kesehatan pesantren (poskestren) bagi pendamping dan santri husada, Senin dan Selasa (30-31/5/2022).
Selama kegiatan mereka mendapatkan materi konsep dasar poskestren, cara telaah poskestren dan kajian PH, cara melakukan SMD dan MMPP, cara pencatatan dan pelaporan dari narasumber Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dan puskesmas di Kabupaten Probolinggo.
mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Pondok pesantren sebagai institusi keagamaan yang cukup besar sangat strategis membentuk UKBM di lingkungannya yaitu Pos Kesehatan
Kegiatan ini diikuti oleh pendamping, pengasuh dan santri husada dari Puskesmas Paiton dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum Desa Sukodadi Kecamatan Paiton dan Puskesmas Pajarakan dari Pondok Pesantren Damanhuri Romly Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan.
Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono melalui Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda Sri Rusminah mengungkapkan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan telah diakui oleh semua pihak pihak.
“Peran serta masyarakat baik perorangan maupun terorganisasi telah terbukti mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dicapai,” katanya.
“UKBM tersebut di dalam melaksanakan kegiatannya lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Orientasi ini merupakan langkah awal pembekalan pendamping dan santri husada tentang kegiatan poskestren serta menyampaikan tugas-tugas sebagai pendampingan poskestren dan santri husada,” pungkasnya.
Reporter : Nanang