Dinkes Kota Kediri Gelar Sosialisasi PHBS di Pesantren

KOTA KEDIRI, mediabrantas.id – Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar kegiatan orientasi pendampingan PosKesTren (Pos Kesehatan Pesantren) untuk penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Selasa, 27 Juni 2023.

Acara yang dilaksanakan di Gedung Graha A Dinkes Kota Kediri ini diikuti oleh beberapa Pondok Pesantren (Ponpes), di antaranya Pondok Pesantren Al Ma’rusiah dan Ponpes Mambaul Hisan.

Kegiatan orientasi pendampingan POSKESTREN untuk penerapan PHBS dari Dinkes Kota Kediri (foto: Didik)

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, yaitu perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kota Kediri, serta LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama) sebagai Narasumber. Acara dibuka oleh Kabid Kesmas, Wigati, S.Sos, SST, MPH.

Dalam sambutannya Wigati menyampaikan tentang pentingnya Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan Pondok Pesantren, supaya lingkungan Ponpes menjadi bersih dan sehat. Adapun sasaran kegiatan ini adalah Kader-kader Pos Kesehatan Pesantren (PosKesTren).

Baca Juga:  Dua Kali Ledakan, Kebakaran Tempat Pengolahan Ban di Madiun
Kegiatan orientasi pendampingan POSKESTREN untuk penerapan PHBS dari Dinkes Kota Kediri (foto: Didik)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adima, M.Kes mengatakan, penerapan PHBS di Pondok Pesantren adalah upaya untuk memberdayakan para santri agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta berperan aktif dalam membentuk kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat di masyarakat.

“Ruang lingkup Poskestren terdiri atas enam hal yang harus dilakukan, yaitu meningkatkan aktivitas fisik, meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyediaan pangan sehat, percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan, deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, dan edukasi hidup sehat,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, para pengurus dan perwakilan pondok pesantren juga dapat menerapkan pola hidup sehat sehari-hari, dan menjadikan dirinya sebagai agen perubahan di lingkungan pondok pesantren dan masyarakat.

Baca Juga:  Cegah Demam Berdarah Menyebar, Pemkot Kediri Lakukan Fogging dan PSN

“Dalam mewujudkan individu dan lingkungan yang sehat di pondok pesantren, maka diperlukan peran serta seluruh pihak,” jelasnya.

Kegiatan orientasi pendampingan POSKESTREN untuk penerapan PHBS dari Dinkes Kota Kediri (foto: Didik)

Salah satu santri peserta PHBS mengungkapkan, penyuluhan PHBS ini sangat diperlukan untuk dapat diterapkan kepada santriawan dan santriwati dalam kehidupan sehari-hari agar masyarakat Pondok Pesantren merasa nyaman dalam lingkungan yang sehat.

“Apabila Santriawan dan Santriwati dapat menerapkannya, maka proses belajar pun akan menjadi lebih lancar dan lebih bersemangat, karena suasana lingkungan yang bersih dan terhindari dari penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan kurang bersih,” ungkapnya. (Didik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *