MADIUN, mediabrantas.id – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menggelar Ngobrol Ekonomi Kreatif (Brem) di Lapangan Desa Dimong, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (18/12/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Disparpora Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dian Widayanti beserta jajarannya, Muspika, Camat Madiun, Kades/ Kepala Kelurahan yang mewakili, Kepala Disnakerin, OPD, serta nara sumber dari Konten Kreator Madiun Ngemil.
Dalam sambutannya Kepala Disparpora Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono mengatakan, even ini bukan yang pertama kali tapi di tahun 2024 ini kami mencoba menggali potensi Ekonomi Kreatif Kabupaten Madiun di 15 Kecamatan.
Lebih lanjut Anang menjelaskan, meskipun evennya belum bisa dilaksanakan semua, tapi potret di 15 Kecamatan sudah kita potret.
“Salah satu out putnya adalah bentuk-bentuk pelatihan, dimana ibu-ibu PKK meskipun fashion akan dilatih memasak, itu salah satu target kita pendataan Ekonomi Kreatif,” ungkapnya.
Anang menambahkan, sederhananya ekonomi kreatif adalah ekonomi yang di kreasikan oleh bapak dan ibu sekalian yang bisa ada nilai ekonominya, contoh tadi bu Lurah atau PKK tadi membawa jamu yaa, jamu tadi dikonsumsi sendiri atau sudah dijual, kalau dijual itulah ekonomi kreatif.
“Jadi secara tidak langsung anda semua sudah melakukan kegiatan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Tahun ini Ekonomi Kreatif sudah menjadi Kementerian sendiri, Insyaallah daya dukung dan daya dorong untuk mensuport ekonomi kreatif akan semakin lebih baik.
Kami berharap kepada bapak, ibu sekalian berbicara ekonomi kreatif nanti ada dari dinas terkait dan ada OPD pendukungnya, diantaranya Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Perdagangan serta dari dinas-dinas yang lain.
Banyak hal yang akan membuat formulasi terkait dengan ekonomi kreatif. “Nanti lewat pak Camat, Kades dan pak Lurah kaitan dengan suporting kaitan dengan ekonomi kreatif kedalaman APBDesnya perlu dicermati dan ditekniskan lagi,” ujar Anang.
Anang menghimbau, untuk formulasi pelatihan bimtek dan sebagainya nanti akan kita kolaburasikan dengan OPD terkait dan dengan desa, yang terpenting hari ini kita menghadirkan potensi lokal.
Ternyata kegiatan yang sifatnya Sosial Media itu juga termasuk ekonomi kreatif, ini akan kita jadikan contoh bahwa formulasi perkembangan ekonomi lewat media sosial juga ekonomi kreatif, dan pihaknya menganjurkan potensi lokal ini bersinergi dengan seluruh pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Madiun.
“Rujukan even tingkat Kabupaten nanti kita akan rekomendasikan, banyak even di kabupaten yang akan kita tempatkan di desa nantinya,” terang Anang.
Even harus ekonomi kreatif, semua bergerak mulai bakul pentol, sovenir, mamin, fashion, musik, dan lain-lain.
“Bagaimana eksplor ekonomi kreatif berkembang menjadi uang, itu tugas nara sumber kita,” pungkas Anang. (Sugeng / Ben)
