MOJOKERTO, mediabrantas.id – Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mojokerto mengadakan giat “Sekolah Kader Perubahan” yang diselenggarakan di Aston Hotel kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (1/11/2025) Pagi.
Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 100 unsur DPC PKB Dapil 3, diantaranya kecamatan Puri, kecamatan Sooko dan kecamatan Trowulan, hadir juga Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur, Salim Azhar, SH.I, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Hj. Ayni Zuhro S.E ,M.M, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto bersama Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto Abdul Hakim S.H.I, M.H, yang merupakan Anggota Dewan dari Dapil 3 ini.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto Abdul Hakim menyampaikan bahwa ” Kaderisasi bukan sekedar proses tapi langkah nyata membangun generasi, serta penerus yang berintegritas dan berjiwa juang, “ucap Abdul Hakim.
Abdul hakim juga mengatakan bahwa kader-kader PKB melahirkan kader yang loyalis tangguh, serta menghadapi tantangan zaman dan dinamika politik.
Ditambahkan, program pengkaderan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk meningkatkan kualitas kader muda, menjadi pemimpin yang produktif, inovatif dan memiliki kapasitas untuk mengawal pembangunan serta menyuarakan serta aspirasi rakyat,” lanjut Abdul Hakim.
Abdul Hakim juga menjelaskan bahwa Program ” Sekolah Kader Perubahan ” ini bertujuan membekali para peserta yang merupakan Kader PKB ini dengan pengetahuan tentang ideologi dan sejarah PKB, serta melatih kemampuan manajerial, sosio-kultural, dan teknis, serta memperkuat basis kader, meningkatkan kapasitas mereka, serta memastikan regenerasi kepemimpinan partai.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Hj. Ayni Zuroh mengatakan, bahwa peserta ini diberikan wawasan mengenai perjalanan perjuangan PKB, ideologi partai serta strategi penguatan kader yang diharapkan menjadi sarana generasi dan perluas jaringan.
“Agenda ini merupakan Intruksi dari Bapak Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar, yang mana kegiatan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh partai khususnya PKB supaya bisa menyebar luas di semua kalangan masyarakat,” ucap perempuan yang akrab disapa Ning Zuroh itu.
Dalam pengkaderan tersebut ada batas usia yang ditentukan oleh PKB, yaitu dari usia 17 tahun hingga 35 tahun. Hal itu dinilai untuk menjaring kader yang sangat produktif untuk kemajuan Partai yang berbasis Islam itu. ” Untuk kaderisasi kali ini usia telah tentukan, yaitu dari 17 hingga 35 tahun. Ini merupakan elemen yang sangat produktif, bagaimana nanti untuk 5 tahun kedepan ini menjadi pemilih PKB yang militan,” lanjut Ning Zuroh.
Sementara itu Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur Salim Azhar menandaskan hal serupa bahwa, kegiatan pengkaderan ini merupakan salah satu agenda yang cukup penting dalam truktural partai PKB, supaya masyarakat bisa memahami akan keberadaan partai, utamanya PKB.
Anggota DPRD Fraksi PKB Jawa Timur Dapil 10 ( Mojokerto – Jombang) ini juga menyebut bahwa Pengkaderan ini meruapakan salah satu ujung tombak bagian dari pendidikan politik, Sebab, pendidikan politik itu penting untuk masyarakat yang hari ini notabennya apatis terhadap politik, dengan pendidikan politik ini semoga 5 tahun yang akan datang bisa menjadi generasi yang bisa diharapkan untuk memilih PKB pada pemilu mendatang. (Kartono)






