KEDIRI | optimistv.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Kediri, Jum’at, 05 Februari 2021, mengirimkan bantuan air bersih untuk warga masyarakat terdampak bencana banjir di Desa Besowo, Kecamatan Kepung.
Pemberian bantuan tersebut dilakukan setelah beberapa hari lalu para Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri berkunjung ke lokasi bencana untuk melihat secara langsung kondisi pasca bencana banjir yang terjadi pada tanggal 6 Januari kemarin.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono, dikonfirmasi di sela-sela pendistribusian bantuan air melalui Wakil Ketua Badan dan Sayap, Siti Fatimah mengatakan, setelah melihat langsung dan berdialog tentang apa saja yang dibutuhkan warga.
“Karena disini sedang kesulitan air bersih, akhirnya DPD Partai NasDem mulai hari ini mengirimkan bantuan air bersih untuk warga. Rencananya bantuan tersebut akan didiskusikan setiap dua hari sekali,” kata perempuan yang akrab disapa Kakak Syifa ini.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Kepung, Muhammad Ridwan ketika mendistribusikan bantuan air bersih di Desa Besowo.
“Dengan bantuan tersebut, diharapkan dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang sekarang sedang mengalami kesulitan air bersih akibat adanya banjir,” tuturnya.
Ketua BPD Besowo, Sumaji dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada para dermawan yang telah peduli dan memberikan bantuan kebutuhan warga di desanya.
Menurutnya, di desa yang memiliki 8 dusun, yaitu Dusun Besowo Krajan, Sabiyu Sumberejo, Jaban, Besowo Timur, Sidodadi, Kentang Timur, Kenteng Barat. Sekuning ini sekarang memang membutuhkan air bersih.
“Banjir yang menjebolkan jembatan penghubung dua dusun kemarin bulan lalu juga menimbulkan dampak terhadap sulitnya air bersih,” terang Sumaji.
Sementara itu, Paidi, warga Dusun Kenteng Timur, RT. 18 RW 05 yang sedang mengambil air bantuan dari Partai NasDem dikonfirmasi mengatakan, bantuan dari Partai NasDem ini sangat berarti sekali bagi dirinya sekeluarga.
“Keluarga saya satu rumah ada enam orang, setiap hari kami membutuhkan air bersih paling sedikit sekitar 180 liter, atau enam jurigen. Sejak kejadian banjir disini, kami kesulitan air bersih,” ujar warga desa yang berbatasan dengan Kabupaten Malang ini.
Reporter : Zainal