KEDIRI (OPTIMIS) – DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Kediri, dalam rangka Peringatan Nuzulul Qur’an, Selasa, 19 April 2022, mengadakan kegiatan Khotmil Qur’an dan Pengajian Umum di Rumah Dakwah, Jalan Dr. Wahid Sudirohusodo No. 63 Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri, Marenda Darwis dikonfirmasi mengatakan, kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an ini dimaksudkan untuk menguatkan ulang bahwa Qur’an itu benar-benar turun dari Allah SWT.
“Nuzulul Qur’an ini merupakan Peringatan Hari Besar Nasional di Indonesia, jadi hari ini PKS memperingati dengan tujuan untuk menguatkan ulang bahwa Qur’an itu turun dari Allah SWT kepada umat manusia supaya membuat kebaikan dalam kehidupan,” katanya.
Selain itu, lanjut Marenda Darwis, peringatan Nuzulul Qur’an ini juga sebagai pengingat supaya semua umat manusia berakhlak sebagaimana akhlak Al Qur’an seperti yang diajarkan Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Dengan peringatan Nuzulul Qur’an ini diharapkan supaya kita semua saling mengingatkan agar berakhlak sebagaimana akhlak Al Qur’an seperti yang diajarkan Rasulullah SAW,” harapnya.
Marenda Darwis juga menjelaskan, berhubung saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum benar-benar hilang, maka kegiatan tersebut dilaksanakan secara terbatas.
“Karena masih setengah pandemi, jadi kita hanya mengundang sebagian pengurus DPD dan DPC, serta tetangga Rumah Dakwah (kantor DPD PKS Kabupaten Kediri, red) disini saja. Sedangkan untuk pengurus dan simpatisan PKS lainnya mengikuti kegiatan tersebut melalui zoom,” terang Marenda Darwis.
Dalam kesempatan ini, parpol yang mempunyai jargon “Ramadhan Bulan Berbagai dan Melayani” tersebut sebelum berbuka bersama, terlebih dahulu menyimak pencernaan dari Ustadz Slamet Minto Adi, M.Pd.I.
Dalam Mauidhoh Hasanahnya, Ustadz Slamet Minto Adi, M.Pd.I menjelaskan panjang lebar tentang sejarah dan keberadaan kitab suci Al Qur’an yang kemurniannya dijaga langsung oleh Allah SWT.
“Al Qur’an yang kita baca sekarang ini sama dengan saat jaman Rasulullah SAW. Sedangkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya tidak dijaga kemurniannya oleh Allah SWT, dan sekarang sudah banyak dirubah oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” urainya.
Beliau juga menjelaskan, bahwa Al Qur’an itu diturunkan sebagai penyempuna dari kitab-kitab sebelumnya.
“Apakah kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya itu tidak sempurna ? Jawabannya adalah sempurna. Karena Allah tidak mungkin menurunkan wahyu tidak sempurna, tapi sempurna pada zaman itu,” jelasnya.
Ustadz Slamet Minto Adi juga menguraikan bukti kalau Al Qur’an itu benar dari Allah SWT, termasuk tentang jumlah huruf, ayat, surat, hingga tata bahasanya.
“Nabi Muhammad SAW itu ummi (tidak pandai menulis), jadi tidak mungkin mengarang kitab setebal itu.
Bahkan dalam Al Qur’an tidak ada yang salah sama sekali. Al Qur’an juga bukan hanya berisi tentang sanjungan saja, tetapi juga ada teguran kepada Baginda Rasulullah SAW,” urainya.
Reporter : Zainal