Dua Indikator Baru Masuk Rancangan Awal RPJMD 2021-2026

TRENGGALEK | optimistv.co.id – Bupati Trenggalek, bersama Forkopimda gelar pembahasan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, serta Musrenbang Kabupaten secara Virtual di Gedung Smart Center, Kamis (18/3/2021).

Dalam pembahasan kali ini terdapat perubahan dalam indikator yang diukur serta tidak dimasukkan dalam struktur RPJMD sebelumnya. Indikator tersebut antara lain indeks pembangunan ekonomi inklusif dan indeks kota hijau.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat membuka forum konsultasi publik rancangan awal RPJMD 2021-2026, dirangkai dengan Musrenbang RKPD 2022 yang digelar secara daring, serta berharap ke depan semua kegiatan maupun program dan sasaran mengacu pada dua indikator tersebut.

“Fokus yang utama UMKM kita dorong ke IKM, industri-industri pengolahan, tetap basisnya produk pertanian, kehutanan, dan juga perikanan, tapi hilirisasinya harus diperbanyak,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Baca Juga:  Pemkab Mojokerto Gelar Pembersihan Aliran Sungai Watu Dakon di Desa Tempuran Sooko

“Karena itu nanti akan menyumbang sektor pembentuk indeks pembangunan ekonomi inklusif kita,” imbuhnya.

Kemudian, kontribusi pendapatan perempuan, salah satunya melalui program 5.000 pengusaha perempuan baru, program keluarga sehat yang beruntung diharapkan dapat menambah pengeluaran dari rumah tangga miskin.

“Nanti pemegang kartunya ini ibu-ibu, sehingga nanti ibu-ibu punya rekening kemudian punya tambahan untuk kecukupan gizi, harapannya nanti indeks-indeks kita ini bergerak ke arah yang lebih baik,” terangnya.

Lebih lanjut,” indeks kota hijau, Pemkab Trenggalek akan mendorong ekonomi berbasis lingkungan serta memperluas penyediaan ruang terbuka hijau,” pungkasnya.

Reporter : Mar’atus / Hardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *