Dua Sejoli Sekarmojo Diamankan Satreskrim Polres Pasuruan, Begini ceritanya

PASURUAN, mediabrantas.id Penemuan mayat bayi di Dusun Pandan, Desa Sekarmojo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, pada Senin, 5 Desember 2022 lalu mulai terkuak. Pelakunya diduga warga Sekarmojo sendiri.

Dalam keterangannya hari ini (18/12/2022),  Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti menjelaskan, pihaknya telah menahan sejoli yang diduga kuat sebagai orang tua bayi.

“Sabtu kemarin (17/12), Tim Resmob berhasil mengamankan dua orang yang diduga telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak,” jelasnya.

Keberhasilan ini, terang Farouk, berkat pengembangan informasi yang didapat. Usai mendapat laporan penemuan mayat bayi, Tim terus melakukan penyelidikan.

Dari penyelidikan itu didapat satu nama perempuan berinisial DFA. Perempuan berusia 20 tahun ini dicurigai sebagai ibu bayi. Polisi langsung bergerak memeriksakan DFA ke Puskesmas Purwosari.

“Dari hasil pemeriksaan medis, didapati bahwa DFA memiliki tanda-tanda telah melahirkan seorang anak,” terang Perwira berpangkat tiga balok di pundak tersebut.

Baca Juga:  Pratiwi Korban Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Pasuruan Takziah Ke Rumah Duka Dan Memberikan Santunan

DFA akhirnya mengaku. Ia telah melahirkan bayi seorang diri. Ia bersama tunangannya, SPH (22), kemudian menguburkan bayi di Dusun Pandan.

“Ia melahirkan bayinya sendiri. Saat lahir, sepengakuan DFA, bayinya menangis,” lanjut mantan Panit I Unit IV Subdit I Ditreskrimsus Polda Jatim itu.

Motif pembuangan ini, sambungnya, karena pelaku merasa ketakutan, sehingga keadaan pelaku yang tengah hamil tidak diberitahukan kepada siapapun.

“Mereka sudah bertunangan, tapi mereka ketakutan dengan fakta kondisinya yang sedang hamil. Saat ini keduanya sudah diamankan dan akan dilakukan penyidikan lebih lanjut,” tutup Farouk.

Seperti diberitakan diberbagai media sebelumnya, warga Dusun Pandan geger usai ditemukannya sebuah mayat bayi di pekarangan depan rumah warga.

Bayi itu sudah dikubur dengan dibungkus tas plastik. Saat pertama kali ditemukan, kondisi bayi masih terdapat tali pusar dan plasenta. (Fikri & Andik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *