Fashion Show Daur Ulang Timbulkan Pro Kontra Pemkab Dan Dewan

MADIUN, mediabrantas.id -Pemkab Madiun menyelenggarakan fashion show daur ulang dalam memperingati Hari LH (Lingkungan Hidup). Perayaan ini sebagai bentuk dedikasi dalam memanfaatkan sampah yang didaur ulang, seperti sampah plastik, daun dan kertas bekas, pada Sabtu (8/6/2024).

Antusias peserta sangat luar biasa, tercatat ada 2.200 peserta yang mengikuti fashion show daur ulang tersebut. Terdiri dari satuan pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, hingga umum.

Peserta Pashion show

Ribuan peserta tersebut menampilkan karyanya diatas karpet merah yang disediakan. Meskipun kegiatan berjalan hingga siang hari, terik matahari tak mengurangi semangat para peserta.

“Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini bermaksud untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesadaran kita bersama tentang lingkungan, melalui fashion show yang ditampilkan tersebut menyadarkan kita daur ulang mampu disulap dengan karya yang menarik dan bernilai ekonomi, ” ucap penjabat (Pj.) Bupati Madiun Ir. Tontro Pahlawanto. Sabtu 8 Juni 2024

Baca Juga:  9 Tersangka Korupsi BOP Kemenag Pasuruan Digelandang ke Bui
Pj.Bupati Madiun Ir.Tontro Pahlawanto

Berbagai jenis karya disajikan peserta yang memanfaatkan bahang-bahan daur ulang. Peserta juga berjalan sepanjang 2 kilometer dari depan halaman Pendopo Ronggo Djoemeno hingga sepanjang jalan MT. Haryono Caruban.

Kegiatan fashion show tersebut turut didaftarkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai peserta fashion show daur ulang terbanyak.

Anggota DPRD Kab.Madiun, Budi Wahono

Anggota DPRD Kabupaten Madiun Budi Wahono menyayangkan acara pemecahan rekor muri peragaan busana daur ulang sampah plastik yang dilakukan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup 2024 oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun.

Menurut politisi PDIP itu acara tersebut bertolak belakang dengan tema acara yang harusnya sebagai wadah dalam mengurangi dan pemanfaatan limbah plastik, namun malah menjadi sampah-sampah baru yang menambah limbah plastik di Kabupaten Madiun.

“Harusnya pihak penyelenggara lebih mengedepankan dampak dari kegiatan yang digelar. Bukan malah membuat masalah baru dengan munculnya sampah-sampah yang malah merusak lingkungan,” kata Budi, saat di konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu(8/6/2024).

Baca Juga:  Kapolres Pasuruan Pimpin Sertijab Kasat Resnarkoba

Terlebih dari ribuan peserta yang ikut tidak semuanya mengunakan bahan sampah daur ulang. Namun, bahan baku baru yang mastinya malah menjadi sampah.(Sugeng Rudianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *