NGAWI, mediabrantas.id – 16 Karang Taruna di Kabupaten Ngawi dengan antusias mengikuti perlombaan tradisional, seperti Balap Bakiak, Balap Egrang, Gobak Sodor, Tarik Tambang Exhibition Match, Panjat Pinang, dan lain sebagainya, Minggu, 20 Agustus 2023.
Kegiatan Festival Donalan Tradisional 2023 yang dipusatkan di Lapangan Timur Alun-Alun Ngawi ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Ngawi Ke-885 dan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78.

Festival Dolanan Tradisional 2023 ini dihadiri Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, S.T., M.H, bersama Wakil Bupati Ngawi, Dr. Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si, Ketua KORMI Jatim, Dr. Budiono, M.Si, Ketua KORMI Korwil Ngawi, dr. H. Yuwono Kartiko, SE., MM, Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, SH., SIK., M.Si, Kepala Satpol PP Kabupaten Ngawi, Rahmad Didik Purwanto, S.Sos, M.Si, Danyon Armed 12, Mayor Arm. Tulus Widodo, SE., M.Han, Komandan Kodim 0805/Ngawi, Letkol Arm. Didik Kurniawan, S.IP, dan lain sebagainya.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, S.T., M.H, dikonfirmasi mengatakan, Dolanan Tradisional ini merupakan supporting dari KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Ngawi yang baru saja dikukuhkan.
“Setelah KORMI ini dibentuk dan dilantik, mereka meminta kepada kami supaya dolanan di Kabupaten Ngawi ini diaktifkan kembali. Oh iya, silahkan. Nanti kita beri dukungan anggaran dari Satpol PP lewat DBHCHT Jatim untuk kegiatan dolanan tradisional,” katanya.

Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Ony, kegiatan dolanan tradisional yang dilaksanakan oleh KORMI Kabupaten Ngawi ini rencananya akan dijadikan agenda rutin setiap tahun.
“Insya Alloh festival dolanan tradisional ini akan kita gelar setiap tahun oleh KORMI, karena sudah ada Undang-Undang dan Perpres terkait alokasi anggaran yang bisa diberikan secara terus menerus,” ungkap Mas Ony.
Sedangkan Ketua KORMI Jatim, Dr. Budiono, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, Festival Dolanan Tradisional 2023 ini juga bisa menjadi tolak ukur kesehatan dan kesejahteraan warga masyarakat, karena ketika ekonomi masyarakat diatas 5,7 atau penghasilannya rata-rata diatas Rp. 60 juta.

“Keberhasilan Festival Dolanan Tradisional 2023 di Alun-alun ini menandakan bahwa Kabupaten Ngawi ini pertumbuhan ekonominya sudah merangkak tinggi. Jadi, ciri-ciri kalau ekonomi sudah diatas 5,7 atau penghasilan masyarakatnya rata-rata diatas Rp. 60 juta, gaya hidupnya sehat, bugar, gembira dan luar biasa. Kalau ingin melihat ekonominya maju atau tidak, ya di alun-alun ini. Kalau di alun-alun penuh kegiatan, berarti masyarakat sejahtera dan mencari kebugaran di alun-alun,” ucapnya.
Budiono juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Ngawi kepada KORMI sehingga kepengurusan di daerah setempat dapat terbentuk dan bisa berjalan dengan baik, dan diharapkan menjadi berkah serta kemajuan olahraga masyarakat di Ngawi. (Hikam)