MOJOKERTO, mediabrantas.id – Anggota DPRD Kota Mojokerto dari berbagai Komisi gabungan, yakni Komisi I, II, III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian perdagangan (DiskopUKMPerindag) H. Ani Wijaya dan Stafnya di ruang rapat DPRD Kota Mojokerto, Senin (10/7/2023) lalu.
Dalam RDP tersebut, selain membahas isu pembagian lapak Pasar Prapanca yang tak sesuai, karena diberikan pada tim sukses juga isu adanya pergeseran anggaran dari OPD lain yang dipakai DiskopUKMPerindag untuk acara gebyar perayaan HUT Kota Mojokerto Ke-105.
Anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, H. Sugiyanto, SH, dan Moeljadi, SH dalam komentarnya yang sama bahwa RDP dengan DiskopUKMPerindag sengaja dirinya usulkan, karena ada beberapa isu yang perlu ada jawaban resmi dari DiskopUKMPerindag antara lain, yakni adanya isu pembagian lapak pasar Prapanca diberikan pada Tim sukses, juga anggaran kegiatan HUT Kota Mojokerto diambilkan dari pos anggaran lain, tunjangan ASN. ” Jadi semua isu isu yang mengemuka saat ini perlu jawaban dari Diskoperindag Kota Mojokerto” ucap H. Sugiyanto SH saat memulai pembicaraan nya.
Saat menanggapi pertanyaan pertanyaan tersebut, Ani Wijaya Kepala DiskopUKMPerindag langsung membantahnya dan mengatakan, dalam rangka memeriahkan HUT Kota Mojokerto ke-105, DiskopUKMPerindag hanya membiayai dua jenis kegiatan, yaitu Mojokerto Shopping festival dan festival kuliner.
“Jadi dalam kesempatan ini perlu saya luruskan, bahwa Untuk Mojokerto Shopping Festival, hanya membiayai baliho, iklan di radio, dan aplikasi undian berhadiah (kupon elektrik) biaya Rp15 juta, aplikasi ini nantinya bisa dipakai terus untuk macam-macam undian, sedangkan hadiah pemenang murni berasal dari Bank,“ ucap lantang Kadiskoperindag Ani Wijaya dihadapan para Anggota DPRD Kota Mojokerto.
Dijelaskan oleh Ani Wijaya, kegiatan festival kuliner sebetulnya tahun lalu sudah dilakukan, dan tahun ini kami gelar lagi, bisa dilakukan jajak pendapat ke pedagang, UKM, apa mendatangkan manfaat apa tidak, memang keluhan pedagang UMK bulan Juni/Juli ini sepi pembeli, karena musim anak-anak sedang masuk sekolah tahun ajaran baru.
“Ini perlu saya jelaskan juga, bahwa kegiatan di Diskoperindag sudah terencana, teragendakan dengan baik, fitnah kalau ada yang mengatakan adanya anggaran pergeseran atau kani mengambil anggatan dari OPD lain,“ jelas Ani Wijaya.
Wanita berhijab ini juga menjelaskan saat RDP dengan Anggota DPRD Kota Mojokerto bahwa adanya makan gratis bersama masyarakat umum dan tamu undangan saat upacara HUT Kota Mojokerto, dari DiskopUKMPerindag hanya ditunjuk sebagai koordinator, hanya mengatur letak, makanan vantuan dari sponsor.
“Saat Upacara Hari Jadi Kota Mojokerto di Alun alun, pihak kami hanya mengkoordinir, membantu tenaga, kalau konsumsi makan gratis , itu semua bantuan dari para sponsor yang mendukung giat Upacara HUT Kota Mojokerto di Alun – alun,” lanjut Ani Wijaya.
Sedangkan Menanggapi adanya isu bagi bagi lapak kepada Tim Sukses, maka saat itu Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya menuturkan, terkait isu pemilik lapak Pasar Prapanca diberikan kepada Tim Sukses, Ia belum bisa menjelaskan, karena baru menjabat Kepala Diskopukmperindag, pada 29 Desember 2020 sedangkan Pasar Prapanca sudah ditempati pada Awal 2020.
“Jadi Proses untuk mendapatkan kios di Pasar Prapanca itu saya benar benar tidak mengetahui prosesnya bagaimana, saya baru menjabat pada 29 Desember 2020 sedangkan Pasar Prapanca sudah ditempati pada awal 2020, kalau prosesnya sekarang mengajukan ke Wali Kota Mojokerto, kemudian disposisi ke kami. Biar lebih pas mungkin DPRD bisa dipanggil pejabat sebelumnya agar mengetahui proses mendapatkan kios di Pasar Prapanca, ” tegas Ani Wijaya Ani Wijaya panjang lebar saat memberikan klarifikasi kepada para Anggota Kota Mojokerto.
Sementara perlu diketahui bahwa RPD dengan Anggota DPRD Kota Mojokerto dengan Kepala Diskoperindag langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, SH dan Wakil Ketua Sonny Basoeki Raharjo. (Kartono/Adv)
