Gubernur Jatim Monitoring Pelaksanaan DD di Kabupaten Madiun

MADIUN | optimistv.co.id – Kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Kabupaten Madiun dalam rangka monitoring pelaksanaan Dana Desa (DD) sebagai Pemda terbaik se-Indonesia untuk penyaluran dana desa tahap I tahun 2020.

Rombongan Gubernur Jawa Timur yang meninjau pelaksanaan Dana Desa (DD), tiba di desa Sidomulyo Kecamatan Sawahan, disambut oleh Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, beserta Wabup, Sekda, Pimpinan Forkopimda, serta Pimpinan OPD Pemkab Madiun, Senin (2/3/2020).

Di desa Sidomulyo, Gubernur beserta Bupati dan rombongan meninjau langsung sentra kerajinan batik, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sido Makmur yang menjual ATK, foto copy dan penjilidan, juga Kantor Pos BUMDES yang melayani pembayaran rekening listrik, PBB, BPJS dan pelayanan lainnya.

Selanjutnya Gubernur didampingi Bupati beserta rombongan menuju desa Pule Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun meninjau Taman Wisata Ceria, bagaimana pengembangan pariwisata di desa tersebut.

Baca Juga:  Koramil 0820/23 Gading Gencarkan Penegakan Prokes

Ternyata dua desa tersebut sudah selaras dengan arahan dari Presiden RI, Mendagri, dan Menteri Keuangan, dimana DD 2020 Tahap I digunakan memaksimalkan Infrastruktur Padat Karya Tunai. Dengan melibatkan ratusan warga yang terlibat langsung dalam pembangunan ruko di desa Sidomulyo dan pengembangan pariwisata di desa Pule. (2/3).

Gubernur Jatim, Khofifah, dalam sambutannya mengatakan, bahwa kepala desa di Kabupaten Madiun bekerja dengan keras, sehingga dana desa per Janauari bisa cair 100 persen. Dimana penggunaannya juga sesuai dengan arahan Presiden, Mendagri dan Menteri Keuangan, bahwa DD tahap I digunakan untuk infrastruktur padat karya tunai.

“Dengan program smart perencanaan pembangunan desa yang digagas Pemkab Madiun, program tersebut akan diadopsi Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi untuk ditiru oleh desa-desa di Indonesia,” terangnya.

Lebih lanjut Khofifah menambahkan, “Kalau kita Istiqomah maka kemiskinan bisa kita berantas, meskipun tingkat kemiskinan di Kabupaten Madiun tidak masuk 10 besar saya yakin menjadi yang terdepan. Dan menjadi Kabupaten yang pertama di Indonesia penyaluran DD paling cepat,” pungkasnya.

Baca Juga:  Kota Probolinggo Raih 10 Besar Kota Sangat Inovatif

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, dalam sambutannya mengatakan, bahwa keberhasilan dan tercepatnya penyaluran dana desa di Kabupaten Madiun itu tidak lepas atas bimbingan dan petunjuk Gubernur Jatim.

Ahmad Dawami menjelaskan, semua perencanaan penggunaan dana desa terpusat di Kabupaten, meski awalnya beberapa pihak ragu karena APBDes dihandel Bupati.

“Namun sekarang terbukti, penggunaan dana desa di Kabupaten Madiun fokus, dan kebijakan Bupati tersebut semata-mata agar DD benar-benar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkapnya.

Bupati juga menambahkan, “Terkait kerusakan jalan di perbatasan Ngawi dan Kabupaten Madiun. Sampai sekarang ada tarik ulur untuk memperbaiki kerusakan jalan yang kurang lebih 1 km tersebut. Bupati berharap ada solusi dari Gubernur agar jalan yang bertahun-tahun rusak itu segera diperbaiki,” pungkasnya.

Reporter : Ben

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *