MOJOKERTO, mediabrantas.id – Tokoh masyarakat di Mojokerto H. Abdul Hadi Nur (Gus Hadi) Pimpinan Majelis Istighosah Al Azis Bangsal Mojokerto mendapat kehormatan khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ini dikarenakan pria yang akrab disapa Gus Hadi ini mendapat undangan untuk menghadiri acara Cangkrukan Bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Ballroom Hotel Westin Pukowon Mall Surabaya yang menghadirkan Forkopimda (Forum Pimpinan Daerah) Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakapolda Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Kepala Daerah Bupati/Walikota dan Polres jajaran serta para ulama se-Jawa Timur yang digelar Selasa (28/02/2023).
Dalam kesempatan itu Gus Hadi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Jawa Timur PW. MDS. Majelis Dzikir dan Sholawat RIJALUL ANSOR Jawa Timur dalam naungan NU ini menyampaikan bahwa dirinya hadir di acara Cangkrukan Bersama Menteri Menko Polhukam Mahfud MD ini atas nama Tokoh Masyarakat Mojokerto dan saat itu duduk bersanding sederet dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan seluruh Kepala Daerah se Jawa Timur, termasuk Bupati Mojokerto Dr. Ikfina Fahmawati.
Dijelaskan oleh Gus Hadi, bahwa dirinya merasa bersyukur karena di pilih secara khusus, sebab tidak semua orang bisa menghadiri acara Cangkrukan yang dilaksanakan oleh Menteri Polhukam Mahfud MD yang membahas kestabilan Nasional menjelang Pemilu tahun 2024 mendatang. “Alhamdulillah saya mendapat undangan khusus dari Bapak Menko Polhukam Mahfud MD, karena tidak semua tokoh tokoh masyarakat di Jawa Timur yang mendapat undangan di acara ini, dan saya mewakili Tokoh Masyarakat di Mojokerto” ucap Gus Hadi.
Gus Hadi yang dikenal sebagai seorang Kyai Supranatural dan dikenal pula sebagai tokoh NU yang paling berpengaruh di Jawa Timur ini menjelaskan bahwa selain Gubernur Khofifah, hadir pula Anisa Wahid, Pangdam, Dandim dan Kapolres se Jawa Timur, Bupati dan Walikota, hadir pula Komedian Cak Lontong dan Cak Kirun yang acaranya berlangsung gayeng dan santai membahas tentang persatuan dan kesatuan bangsa jelang pemilu 2024, untuk situasi kondusif di Jawa Timur ini.
Sementara itu dalam acara Cangkrukan tersebut Mahfud MD mengatakan, pihaknya ingin menunjukkan usaha-usaha yang lebih nyata yang dipelopori oleh kantor-kantor pemerintah, untuk membangun program revolusi mental yang disampaikan oleh Presiden.
Sedangkan secara khusus, lanjut Mahfud, adalah dalam rangka menyongsong pemilu 2024 yang aman damai tertib, langsung, atau jurdil.
“Untuk mencapai Itu semua tidak cukup pemerintah dan aparat serta lembaga yang melakukan tapi seluruh masyarakat terutama media,” ujarnya pada acara cangkrukan Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju.
Dalam kesempatan itu Mahfud MD meminta media memblokir berita-berita hoaks dan tidak membiasakan membuat berita yang sepotong–potong.
“Jangan membiasakan juga membuat berita dipotong. Kadang kala berita dipelintir itu berbahaya untuk pemilu yang akan datang tidak bagus,” ucapnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah dalam sambutannya mengatakan. “Formatnya model Jawa Timuran karena ternyata ini sangat bagus, masyarakat senang dengan model itu. Kita bawa model ini ke Sumatra. Kita saling mendengar dan saling mendekatkan hati kita dengan yang lain,” ucap Gubernur Khofifah.
Dia mengungkapkan saat ini pemerintah menyiapkan rancangan UU ITE yang baru dan masuk ke proses pembahasan di DPR.
“Tapi pemerintah tak ada artinya kalau masyarakat tidak menyadari, termasuk media,” bebernya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, format menyemai damai, menyemai kasih dalam sebuah tertib pemilu serentak 2024, akan membantu seluruh stakeholder untuk menjaga suasana tertib aman damai.
“Ini tentu menambah masyarakat Jawa Timur untuk bisa mendeminasikan di lini-lini lebih kecil di kabupaten/kota,” ujar Khofifah mengkhiri sambutannya. (Kartono)