KEDIRI, mediabrantas.id – Kegiatan Halal Bi Halal yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Para Pemijat Penyehatan Indonesia (P-AP3I) dan LPKS JANUR (Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Jayabaya Nusantara) menjadi moment silaturrahmi sekaligus sebagai ajang untuk bertukar pengalaman dan berbagi ilmu dari semua anggota yang hadir, Minggu, 21 April 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat P-AP3I, Desa Besuk RT. 09 RW. 02 Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini di antaranya dihadiri Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH yang diwakili oleh Disnaker Kabupaten Kediri, serta para pengurus, pelatih, dan anggota dari seluruh penjuru nusantara.
Ketua P-AP3I, Bayu di sela Halal Bi Halal dikonfirmasi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan di Hari Raya Idul Fitri. Selain untuk merekatkan tali silaturrahmi, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai ajang untuk bertukar pengalaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Perkumpulan Para Pemijat Penyehatan Indonesia ini bergerak di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Setelah mengikuti pelatihan, para anggota biasanya langsung terjun di lapangan untuk memberikan terapi penyembuhan berbagai macam penyakit. Nah, pada moment Halal Bi Halal ini semuanya berkumpul sambil berbagi ilmu dan pengalaman masing-masing selama melayani pasien,” katanya.
Menurut Bayu, saat ini anggota P-AP3I dan LPKS JANUR bukan hanya di daerah setempat saja, melainkan sudah tersebar hampir di seluruh pelosok nusantara, dan hampir di setiap provinsi ada perwakilan, begitu juga untuk di wilayah Jakarta.
“Alhamdulillah sekarang P-AP3I dan LPKS JANUR sudah mempunyai anggota hampir di seluruh penjuru nusantara, di Jakarta ada, di Jawa Tengah, Jawa Barat, luar Jawa juga sudah banyak ada perwakilannya,” ungkapnya.
Ditambahkan Bayu, pada moment Halal Bi Halal ini juga dihadiri 100 orang lebih yang merupakan perwakilan dari berbagai daerah, bukan hanya dari Karesidenan Kediri saja, tetapi juga dari daerah Karesidenan lain, maupun luar Jawa.
“Hari ini sungguh membahagiakan, karena anggota yang hadir banyak sekali, seperti dari Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Malang, Surabaya, Madiun, Ngawi, Jawa Tengah, Jakarta, dan dari luar Jawa. Semuanya tampak bergembira dan bersemangat sekali,” tuturnya.
Bayu berharap, pada moment Halal Bi Halal tahun depan semakin besar dan banyak anggota yang hadir dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga akan lebih banyak manfaat yang didapatkan dan terciptanya tali persaudaraan antar anggota.
“Meskipun kami sering menggelar kegiatan bersama, namun moment Halal Bi Halal ini juga sangat penting, karena bukan hanya sekedar bermaaf-maafan dan menjalin tali silaturrahmi saja, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan skill dan pengatahuan masing-masing,” ulas Bayu. (Brian)
