MADIUN, mediabrantas.id-;Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabupaten Madiun, Jawa
Timur, menggelar Media Gathering
Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati-Wakil Bupati Madiun, Jumat 15 November 2024.
Dalam kesempatan ini, salah satu Komisioner KPU Kabupaten Madiun, M. Wachid Hasyim, berharap, media ikut berpartisipasi dalam Pilkada agar kondusif.
“Peran media sangat penting. Kami berharap, teman teman wartawan ikut menjaga kondusifitas selama Pilkada,” harap Wachid Hasyim.
Dalam kegiatan ini, KPU juga mengundang dosen komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Tulungagung, Dr. Syarif Toyib, sebagai narasumber.
Menurutnya, dalam helatan Pilkada, independensi media sangat penting.
“Media independen, berarti media yang memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain, termasuk pemilik perusahaan pers,” ucap Dr. Syarif Toyib.
Pemilu, lanjutnya, menjadi momentum ujian independensi dan kredibilitas media.
“Media dan jurnalis harus mampu menjadi kontrol sosial atas politik lokal, regional dan nasional. Jangan mengabaikan fungsi pendidikan bagi pemilih,” tambahnya.
“Jangan menjadi corong kepentingan kekuatan elit karena menghamba kepada pemilik modal,” tandasnya.
Masih menurut, , Nara sumber Jurnalis Radio M.Syarif Thoyib menambahkan jurnalis membela kebenaran, kita surplus informasi kebanyakan informasi digrouf langsung syer, melek informasi, mis informasi.
“Informasi yang kliru tanpa sengaja atau pengetikan keliru karena kecerobohan biarpun tidak ada niat jahat,” terangnya.
Narasumber lainnya, Iwan Widyatmoko, mengatakan, wartawan harus menulis atau memberitakan sesuai fakta di lapangan tanpa dibumbui berita hoax.
“Satu peluru hanya dapat membunuh satu nyawa. Tapi kalau berita hoax, dapat membunuh ribuan orang,” kata Iwan, yang juga seorang jurnalis.(Sugeng Rudianto)