Implementasi Program Anti Bullying di SDN Karangjati 1 oleh Universitas Muhammadiyah Malang

PASURUAN, mediabrantas.id Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM) mengadakan program pengabdian masyarakat dengan mengimplementasikan Program Anti Bullying di SDN Karangjati 1 yang beralamatkan di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 18 Juli-19 Agustus 2024.

Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk kepribadian anak-anak di sekolah dasar tersebut, serta mencegah bullying. Bullying sendiri merupakan salah satu tindakan tidak terpuji yang merugikan korbannya bahkan hingga mempengaruhi kesehatan psikisnya. Parahnya kasus bullying juga kerap ditemukan di sekolah. Salah satu contoh bullying yaitu menjauhi atau mengucilkan teman di sekolah. Dengan melakukan hal ini teman yang kamu jauhi akan merasa sedih, tertekan, dan membuatnya merasa tidak nyaman bahkan minder.

Implementasi program anti bullying yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi aktif UMM di SDN Karangjati O1 Pandaan

Oleh karena itu, sekolah harus memiliki program anti bullying yang efektif dan komprehensif. Program-program anti bullying yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di antaranya, mengajar adalah proses penyampaian atau mentransfer ilmu dari seorang pendidik kepada peserta didik.

Baca Juga:  JPU Tuntut Santri Terdakwa Pembakar Juniornya 5 Tahun Penjara

Dengan adanya program mengajar ini maka dapat memberikan pemahaman yang kuat tentang materi dengan penjelasan yang santai dan menyenangkan. Di program ini, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang mengajar dengan sistem quiz dan sistem bermain bersama siswa-siswi SD Negeri Karangjati 1 secara berkelompok untuk melatih kefokusan, kesabaran dan kerja sama. Dengan sistem pengajaran ini maka akan menghindari perilaku bullying karena sistem mengajar ini memberitahukan bahwa menyelesaikan masalah bukan dengan cara kekerasan dan main hakim sendiri melainkan dengan pendekatan musyawarah bersama untuk mencari solusi yang terbaik.

Implementasi program anti bullying yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi aktif UMM di SDN Karangjati O1 Pandaan

Kreasi pada dasarnya adalah hasil cipta seseorang yang berasal dari pemikiran atau akal yang ia miliki. Dengan adanya program kreasi ini maka dapat melatih dan mengembangkan kreativitas siswa-siswi SD Negeri Karangjati 1. Di program ini Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kreasi bersama siswa-siswi dengan melukis di media totebag dan membuat gelang yang berbahan dasar manik-manik. Dengan adanya program ini maka akan mengajarkan siswa-siswi untuk menciptakan karya seni dan menghargai karya orang lain.

Baca Juga:  Meiko Pandaan Square, "Tempat Karaoke Berkedok Warung Kopi"

Perlombaan adalah kegiatan cabang olahraga untuk meningkatkan kemampuan atau prestasinya dalam bentuk perlawanan tidak langsung, tetapi searah, tanpa adegan kontak fisik seperti menjatuhkan atau menyerang Iawan. Dengan adanya program lomba ini maka dapat mengembangkan keterampilan penting siswa-siswi SD Negeri Karangjati 1 seperti pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kreativitas. Mereka juga belajar untuk membangun kepercayaan diri, menghadapi kegagalan dengan cara yang positif, dan mengasah keterampilan sosial mereka sehingga dapat bekerja sama dengan baik dengan orang lain. Di program ini Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan lomba dengan sistem berkelompok agar siswa-siswi SD Negeri Karangjati 1 dapat bekerjasama dan mengimplementasikan tindakan anti bullying.

Implementasi program anti bullying yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi aktif UMM di SDN Karangjati O1 Pandaan

Demikianlah penjelasan mengenai Program Anti Bullying yang diimplementasikan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di SD Negeri Negeri Karangjati 1. Program ini adalah contoh baik dari pengabdian masyarakat oleh mahasiswa. Program ini tidak hanya membentuk kepribadian anak-anak di sekolah dasar tersebut, tetapi juga dapat mencegah bullying. Tetapi akan lebih baik jika program ini di implementasikan tidak hanya di lingkup sekolah saja, namun dapat juga diterapkan di lingkup keluarga maupun masyarakat agar semakin banyak tercipta generasi dengan pribadi yang baik dan berbudi luhur.
Penulis : Riska Putri Amelia, Mahasiswi Hukum Aktif UMM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *