Jalan Misteri di Gunung Kelud

Oleh : MOCHAMMAD ALIF FATIKHUL IZZI

optimistv.co.id – Kota Kediri terletak 130 kilometer dari Ibu Kota Jawa Timur, yaitu Kota Surabaya. Salah satu destinasi yang menarik dikunjungi di kota ini adalah Gunung Kelud.

Gunung Kelud terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Kediri. Salah satu yang menarik dari Gunung Kelud adalah kawah yang terbentuk setelah letusan dahsyat pada tahun 2014 yang abu vulkaniknya menutupi sebagian Pulau Jawa. Letusan itu menyisahkan lubang besar di kawah yang terisi air sehingga wajah dari kawah gunung ini semakin indah dan menjadi daya tarik tersendiri.

Setelah memasuki pintu gerbang Kawasan Wisata Gunung Kelud, kita akan melihat tulisan “jalan misteri”. Jalan tersebut merupakan jalan menanjak. Apabila ada benda yang diletakan di sepanjang jalan itu akan tertarik ke arah ketinggian.

Baca Juga:  Kader NasDem Plosoklaten Kompak Rayakan HUT Ke-11

Banyak sekali pengunjung yang ingin mencoba fenomena aneh itu. Pengunjung mematikan mesin kendaraannya dan ternyata kendaran itu bisa berjalan sendiri, padahal jalan itu menanjak.

Saat berkunjung ke sana, saya mengambil sebuah botol dari mobil dan saya letakkan di jalan tersebut. Memang betul. Botol itu menggelinding mengarah ke atas. Itulah kenapa jalan tersebut dinamakan jalan misteri. Jalan misteri yang ada di Gunung Kelud ini menjadi suatu daya tarik tersendiri.

Saat saya dan keluarga berkunjung ke Gunung Kelud, kebetulan bertepatan dengan upacara larung sesaji. Upacara itu adalah ritual tahunan yang dilakukan warga desa yang ada di lereng Gunung Kelud.

Upacara sesaji itu merupukan wujud syukur warga atas hasil bumi yang melimpah. Biasanya sesaji itu terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran, dan hewan ternak. Sesaji itu diarak oleh warga. Setelah itu, semua warga berdoa bersama dan kemudian memperebutkan sesaji yang dipakai dalam upacara tersebut.

Baca Juga:  Soul Creative Ajak Ngalam Influencer Rasakan Dinner di De Kleine Café

Upacara tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri dan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Gunung Kelud.

*Penulis adalah Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *