Jelang Pemilu 2024 DPD Partai NasDem Kab. Mojokerto Gelar Konsolidasi dan Pemantapan Bacaleg

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Jelang Pemilu 2024 mendatang DPD Partai NasDem Kabupaten Mojokerto dibawah Ketua nya H. Suwandy Firdaus, SH, MM, terus melakukan pemanasan mesin politiknya dan dengan dibantu dan difasilitasi oleh Prof. KH. Asep Saifudin Chalim, Partai besutan Surya Paloh tersebut, berupaya memenangkan pemilihan legislatif di Kabupaten Mojokerto dengan target minimal 15 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto.

Target 15 Kursi tersebut agar bisa mengusung Dr. H. Muhammad Albarra LC. M.Hum (Gus Barra) yang akan maju sebagai Calon Bupati ( Cabup ) Mojokerto pada Pilkada Mojokerto 2024 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Nasdem Kabupaten Mojokerto yang akrab disapa Abah Wandy saat menggelar konsolidasi Bacaleg Karen Sudiono dari Dapil I (Mojosari, Pungging dan Ngoro) beserta tim suksesnya di Guest House IKHAC Pacet Mojokerto. Minggu (5/2/2023)

Menurut Abah Wandy Partai Nasdem ini adalah Parpol rahmatan lil alamin, dan pileg 2024 ini pihaknya samai’na wa atho’na dengan Prof. KH. Asep Saifudin Chalim, serta nyatakan dukung Gus Barra maju Cabup Mojokerto 2024, ”Pilkada 2020 lalu Nasdem usung Gus Barra tanpa mahar, dan ini Pileg 2024 Nasdem menargetkan perolehan 15 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto, agar bisa mengusung atau Gus Barra di Pilkada Kabupaten Mojokerto tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain,“ ucap nya mantap.

Baca Juga:  Menantu Abah Ghofur, Auda Fardian Akbironi Dikabarkan Terkuat

Abah Wandy juga menjelaskan, partai Nasdem pada Pileg 2024 ini juga mengusung H. Habiburrohman (Gus Habib) putra Kyai Asep Saifudin Chalim untuk maju caleg DPR RI, karena jika ada perwakilan DPR RI dari Mojokerto, nantinya aspirasi dari daerah bisa sambung.

“Habiburrohman putra Kyai Asep ini juga harus kita perjuangkan agar bisa terpilih sebagai anggota DPR–RI, secara otomatis aspirasi atau keputusan bisa sambung, DPRD Kabupaten/Kota serta DPRD Provinsi Jatim, “ lanjut Abah Wandy mengkhiri sambutannya.

Sementara itu, Gus Habib Bacaleg Nasdem DPR–RI, dalam sambutannya, memperkenalkan diri, kalau ia adalah putra kandung Prof. DR. KH Asep Saifudin Chalim MA, anak yang nomor 4, “Tak kenal maka tak sayang, nama saya Muhammad Habiburrohman putra pasangan kyai Asep Saifuddin Chalim dengan Nyai Alif fadillah, anak yang nomer 4 dan adik dari Gus Barra Wabup Mojokerto,“ ucapnya

Baca Juga:  Pemkot Kediri Dukung Pedagang Pasar Jualan Online

Lanjut dikatakan Gus Habib, kenapa ia pilih Nasdem, karena Nasdem sudah terbukti, parpol tanpa mahar, serta nanti para DPR Nasdem itu gajinya tidak ada potongan agar tidak terbebani dan tidak ada niatan korupsi. “Parpol NasDem sudah dikenal umum kalau parpol tanpa mahar, serta anggota DPRDnya tidak ada aturan pemotongan gaji agar wakil rakyat NasDem tidak lakukan korupsi,“ imbuhnya.

Sementara itu, Bacaleg Nasdem dapil I, Karen Sudiono mengatakan, ia maju caleg Nasdem ingin berjuang membawa perubahan agar Kabupaten Mojokerto lebih baik, dan nantinya mendukung kebijakan Bupati Mojokerto. “Romo kyai Asep memiliki cita-cita mewujudkan Mojokerto maju, adil dan makmur, sedangkan Nasdem akan usung Gus Barra maju dan akan menjadi Bupati Mojokerto 2024, maka sebagai anggota dewan harus mendukung penuh program Bupati yang bermanfaat bagi masyarakat, “ ucap Karen.

Sementara itu pendiri IKHAC Pacet Mojokerto Prof. KH. Asep Saifudin Chalim MA dalam sambutannya, menyampaikan cita-citanya yang sangat menginginkan Kabupaten Mojokerto dengan segala keunggulannya bisa menjadi daerah percontohan tingkat Nasional bahkan internasional, maka dari itu perlu adanya dukungan DPRD maupun Bupati yang amanah. “Untuk menjadikan Mojokerto maju, adil dan makmur, para pemangku kebijakkan harus amanah, dalam bekerja berorientasi kemaslahatan masyarakat, tidak untuk mencari keuntungan pribadi, tidak membuat kebijakkan yang sekiranya membuat dirinya untung, mengkesampingkan kepentingan rakyat,“ kata Kyai Asep Panggilan akrabnya.

Baca Juga:  RSUD Jombang Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-76

Masih kata Kyai Asep, pemimpin itu harus memikirkan kesejahteraan rakyatnya, bagaimana caranya rakyat itu bisa makmur, tidak terlilit hutang apalagi hutang rentenir, hutang pinjol, kalau sudah banyak hutang, dipastikan orang itu hidupnya cemas, malam hari susah, siang hari hina karena takut menghadapi debkolektor. “Agar masyarakat tak terbebani hutang, pemimpin harus hadir, cari solusi, yang dinamakan makmur itu masyarakatnya punya pekerjaan, punya usaha, entah beternak, berdagang. Kalau Gus Barra Bupatinya nantinya saya akan canangkan program pinjaman tanpa bunga di setiap kecamatan, semua masyarakat kurang mampu bisa mengajukan hutang,” pungkasnya. (Kartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *