Jembatan Ambrol 1500 KK di Kademangan Semakin Terpuruk

BLITAR | optimistv.co.idHujan deras berakibat runtuhnya sebuah bangunan jembatan penghubung yang terletak di dusun Jambangan Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan kabupaten Blitar, beberapa saksi mata disekitar lokasi kejadian menyebutkan, sekitar pukul 14.00 WIB terjadi hujan deras, akibat debet air yang terlalu besar di aliran sungai ini menggerus tanah pada bahu jembatan, sehingga bangunan putus.

Jembatan penghubung antara Dusun Jambangan dengan Dusun Kedung Suru ini otomatis akses jalan utama yang biasa dipergunakan mobilitas warga sekitar terganggu, arus lalulintas sementara harus memutar arah hingga puluhan kilo meter, jembatan dengan ukuran volume17 meter lebar 5 meter itu, hingga sekarang belum bisa dilalui dan akan dikoordinasikan dengan Dinas terkait untuk perbaikan.

Petugas lintas sektor melakukan pengecekan terhadap jembatan yang putus

Kepala Desa Dawuhan, Ahmad Muhibbudin kepada para awak media menjelaskan, awal kejadiannya, bermula adanya intesitas curah hujan yang tinggi sekitar pukul 14.30 WIB, karena curah hujan tinggi dan berlangsung lama membuat sungai Jambangan ini banjir.

Baca Juga:  Guna Menyerap Aspirasi Masyarakat, Kapolres Pasuruan menggelar Dialog Bersama Warga Gempol

“Meluapnya air tersebut tanah sekitar badan jembatan tergerus air, sehingga jembatan Jambangan yang berada di Dusun Jambangan RT. 01 RW. 07 Desa Dawuhan ambrol,” ungkap kades Ahmad Muhibbudin.

Jembatan penghubung antara Dusun Jambangan dengan Dusun Kedung Suru

Lebih lanjut Kepala Desa setempat, sekarang ini kondisi jembatan sepanjang 8 meter dengan ketinggian 9 meter yang rusak berat, terpaksa harus ditutup, hal ini dilakukan agar warga tidak melewati jembatan itu untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, berakibat fatal dan menimbulkan korban jiwa.

“Sementara ini sedang dilakukan pendataan kerusakan jembatan tersebut. Dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” terangnya Kamis, (04/02/21).

Jembatan penghubung antara Dusun Jambangan dengan Dusun Kedung Suru putus total

Akses terdekat satu-satunya harus segera diperbaiki karena merupakan sarana vital bagi 1500 kepala keluarga untuk menuju ke Desa Bendosari dan sebagian Desa Suruwadang, Pemerintahan desa setempat berharap kepada Dinas PUPR Kabupaten Blitar segera mengambil kebijakan untuk segera membangun jembatan dari anggaran kedaruratan penanggulangan bencana alam dengan cepat agar aktifitas warga tidak terganggu dan kembali normal.

Baca Juga:  Ketua FKUB Minta Pendirian Rumah Ibadah Tidak Jadi Monumen Konflik

“Dikawatirkan kalau tidak segera ditangani dan atau membuat jembatan penghubung dadrurat kami khawatir perekonomian warga bisa lumpuh total,” jelas Muhib.

Hingga berita ini diturunkan sejumlah pejabat dari Koramil, Polsek dan Pemerintah Kecamatan Kademangan sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk BPBD Kabupaten Blitar.

Reporter : Muklas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *