Kades Agus Pramono : Bansos Diharapkan Dapat Membantu Masyarakat Miskin

MADIUN, mediabrantas.id – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahap IV Bulan April tahun 2024 di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur terlaksana dengan lancar, Rabu (28-5-2024)

Penyaluran BLT dipantau langsung oleh Kasi Pemerintahan, Pendamping Desa, Kesos Kecamatan Wungu, Babinsa, dan Babinkamtibmas. Hal ini untuk memastikan proses penyaluran berjalan dengan tertib dan lancar.

Suasana haru dan syukur terpancar dari wajah-wajah masyarakat Desa Sidorejo ketika pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) berlangsung dengan lancar.

Acara ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk mendukung masyarakat yang terdampak pandemi dan meningkatkan kesejahteraan di tingkat desa.

Kepala Desa Sidorejo, Agus Pramono

Kepala Desa Sidorejo, Agus Pramono mengatakan BLT-DD bulan April sudah terbagikan untuk masyarakat yang membutuhkan, untuk bulan Mei segera dicairkan.

“Prioritas terutama semua lansia diatas umur 70 tahun, nanti kalau ngak pakai prioritas dan kriteria tumpang tindih, karena Desa Sidorejo besar, saya kira semua desa sama masalah bansos ramai,” kata Agus Pramono, Rabu 29 Mei 2024.

Baca Juga:  Kabupaten Madiun Gelar Festival Agro dan UMKM

Lebih lanjut, Agus Pramono menambahkan untuk yang dulu anggarannya mencapai 500 juta, sekarang tinggal 150 juta, benar-benar kita seleksi.

“Mungkin lansia, janda benar-benar tidak punya saudara, karena Desa Sidorejo besar kita buat teliti jangan ada tumpang tindih masalah bantuan sosial,” tuturnya.

Kita sendiri pernah berkomunikasi dengan warga waktu arisan RW ataupun sekiranya ada warga menyampaikan bansos dan itu istilah penerimanya tidak ada, dan hak warisnya masih mampu.

“Kita sepakati, tolong untuk warga lainnya, Alhamdulillah, mereka menyetujuinya, kita yang mengasihi ke penerima tetap warga tersebut, dan warga tersebut mengasihi dengan ikhlas warga yang menerima hak,” terang Agus Pramono.

Masyarakat saat menerima bantuan BLT-DD

Masih menurut, Agus Pramono data-data sekarang jadi problematika setiap desa, tidak sesuai harapan di bawah di desa, terkadang tidak tau, datanya dari mana mereka itu, seharusnya dapat malah tidak dapat, yang harusnya ngak dapat itu dapat.

Baca Juga:  Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Gelar Penyuluhan dan Temu Teknis Dihadiri Bupati Ikfina

“Maka itu kemarin -kemarin kita tekankan semua warga Desa Sidorejo rapat RT, rapat RW jadi setiap RT memberikan data dan musyawarah bersama. Siapa yang seharusnya yang dapat dan siapa seharusnya tidak dapat, saya atas dasar memberikan bansos dari semua pihak, musyawarah dari RT paling kecil,” ungkapnya

Sementara itu, terkait dana desa ( DD) kata Kepala Desa Sidorejo, untuk pembangunan untuk mengerjakan selokan dan talut, karena banyak tanah-tanah tergerus dulu lebar 4 meter sekarang tinggal 2 meter.

“Makanya kita kerjakan tahun ini, pembangunan talut, Alhamdulillah sudah terlaksana, tinggal Talut -talut kecil sama pagar Paud, ” ujarnya.

Terkait bantuan khusus keuangan ( BKK) kita semenjak menjabat kepala Desa itu memang agak miris, dengan pekerjaan rumah (PR) nya hampir seluruh jalan yang notabene jalan kampung besar hampir 90 persen rusak semua.

Baca Juga:  Dianggap Membangkang, Kemendag Segel Kembali Pelaku Usaha Robot Trading

“Terus kalau anggaran dana desa (DD) mengerjakan jalan desa, pembangunan jalan nanti masa habis jabatan belum selesai, kalau mengandalkan DD, karena DD banyak prioritas -prioritas yang harus kita laksanakan, misalkan permerdayaan, pengajian dan seterusnya, makanya mengejar BKK, lobi-lobi BKK saya khususkan jalan besar, Alhamdulillah tahun 2024 ini dapat BKK saya fokuskan untuk jalan, pada prinsipnya untuk pembangunan dana besar kita fokuskan dari BKK, untuk kecil-kecil itu saya bagikan untuk DD, biar rata,” tutupnya.( Sugeng Rudianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *