Kades Hengki Rahmawadi, SP : Pemdes Bibrik Gunakan DD Untuk Talut

MADIUN, mediabrantas.id – Pemerintah Desa Bibrik, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur terus menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi persoalan banjir, salah satunya dengan menggencarkan pembangunan saluran talut Dana Desa (DD) tahun 2024 dengan volume panjang 100 meter kiri kanan, Jum’at 8 November 2024.

Pembangunan saluran talut diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya banjir longsor tahunan dan memperbaiki sistem irigasi yang sudah ada sebelumnya.

Kepala Desa Bibrik, Hengki Rahmawadi, SP

Kepala Desa Bibrik, Hengki Rahmawadi, SP mengatakan pembangunan talut dari Dana Desa (DD) tahun 2024 panjang 100 meter kiri kanan, untuk pekerjaan dikerjakan swakelola sudah dilaksanakan 1 Minggu dan pekerjaannya sudah 50 persen.

“Harapannya pengairan bisa lancar, badan jalan tidak mengurangi gerusan air,wacana sudah lama usulan musdus tahun 2023 kita laksanakan tahun 2024,” Kata Hengki Rahmawadi, Jum’at 8 November 2024.

Orang nomor satu di Desa Bibrik menambahkan untuk pelaksanaan Dusun 4 RT 14 untuk mengairi sawah 57 hektar.

Baca Juga:  Wali Kota Habib Hadi Ajak Warga Berkomitmen Gempur Rokok Ilegal

“Untuk pelaksanaan lancar ini tembus Desa Klagen, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hengki Rahmawadi menambahkan selain talut ada Bantuan keuangan kusus ( BKK) ada 2 dilaksanakan bulan Maret 2024, untuk usaha tani panjang 200 meter, untuk perbaikan pengaspalan panjang 200 meter semua sudah dilaksanakan.

“Harapannya ke masyarakat semoga dengan dilaksanakan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat bisa juga saling menjaga semoga pembangunan itu awet, kadang petani melakukan perusakan, kadang didodosi petani, kemarin sudah saya ingatkan agar tidak melakukan perusakan, pengalaman dulu itu ada dan diperbaiki oleh petani, Inza Allloh dua Minggu pekerjaan selesai,” ujar Hengki Rahmawadi.

Program pembangunan talut yang dilaksanakan di Desa Bibrik sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat. Oleh karena itu mulai dari perencanaan dan pelaksanaan selalu melibatkan warga masyarakat.

Baca Juga:  AEM Special Meeting 2022: Mendag Lutfi Pimpin Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN, Waktunya Manfaatkan dan Tingkatkan Relevansi ASEAN

Tidak heran jika antusias warga sangat tinggi dalam pelaksanaan pembangunan karena apa yang dikerjakan warga masyarakat sudah menjadi program dan kebutuhan warga masyarakat.(Sugeng Rudianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *