MADIUN, mediabrantas.id – Pemerintah Desa Bolo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur terus menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi persoalan banjir, salah satunya dengan menggencarkan pembangunan saluran irigasi.
Pembangunan saluran irigasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya banjir longsor tahunan dan memperbaiki sistem irigasi yang sudah ada sebelumnya.Kegiatan pembangunan drainase, lokasi Dusun Jajar RT 17, volume 0,4 M X 0,4 M X 84 M, anggaran Rp 43.000.000 termasuk PPN dan PPH, pelaksana tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa Bolo, Selasa (25/6/2024).
Kepala Desa Bolo, Jaka Mianto,S.Hut mengatakan ini program ketahanan pangan 20 persen salah satunya diarahkan pembangunan irigasi dengan volume 84 meter dengan anggaran 43 juta, dari dana desa (DD) tahap ke satu.
“Pembangunan irigasi kiri kanan dengan tinggi 40 lebar 40 dengan panjang 84 meter, karena sangat diperlukan sama masyarakat, karena jalur yang dulu dibilang tempatnya teras sering gampang jebol karena volume besar, irigasi lama masih alami dangkal biasanya longsor, kita upayakan karena teras sering agak miring untuk menjaga teras sering tersebut agar tidak longsor,” kata Jaka Mianto, Selasa 25 Juni 2024.
Jaka Mianto menambahkan program sudah lama, anggaran belum ada, baru kali ini terealisasi baru sedikit panjang 84 meter.
“Untuk bantuan keuangan khusus (BKK) Desa Bolo dikerjakan Akir tahun ini, karena perubahan bentuk semula hot mix karena kondisi alat berat tidak memungkinkan (kondisinya tidak memungkinkan) dari pada resiko akirnya cari aman kita alihkan aspal biasa ( aspal bakar), yang satunya juga hot mix juga karena medannya juga alatnya tidak berani masuk agak miring mungkin hujan aliran terlalu besar masyarakat minta dirabat,” tuturnya.
Berharap dengan dibangunnya irigasi untuk pengairan bisa lancar tidak terhambat dilolasi tersebut, karena seringnya musim penghujan banjir longsor.
“Dengan dibangunnya irigasi suplai pengairan itu lebih lancar, suplai air lebih cepat datangnya ke lokasi persawahan masyarakat, melihat kondisi air semakin sulit, tujuan pembuatan drainase adalah untuk mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar lahan tersebut bisa berfungsi secara optimal sesuai dengan kegunaannya. Sistem ini juga dapat mengendalikan erosi tanah serta kerusakan pada jalanan dan bangunan yang ada di sekitarnya,” ujarnya
Program pembangunan drainase yang dilaksanakan di Desa Bolo sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat. Oleh karena itu mulai dari perencanaan dan pelaksanaan selalu melibatkan warga masyarakat.
Tidak heran jika antusias warga sangat tinggi dalam pelaksanaan pembangunan karena apa yang dikerjakan warga masyarakat sudah menjadi program dan kebutuhan warga masyarakat.(Sugeng Rudianto)