JOMBANG, optimistv.co.id – Pengadaan seragam gratis bagi pelajar Jombang oleh pemerintah setempat mulai disalurkan ke seluruh satuan Pendidikan pada Oktober 2022. Sebelumnya ada keterlambatan pengadaan dikarenakan kendala administrasi.
Ketua Komisi D DPRD Jombang, Erna Kuswati mengatakan pihaknya sudah mendapatkan penjelasan terkait terkendalanya penyaluran seragam gratis untuk pelajar di Jombang.
“Kendalanya administrasi katanya. Jadi proses lelang sampai tiga bulan, mulai Juni, Juli, Agustus masih proses lelang. Sementara kontrak lelang sampai tanggal 14 November,” kata Erna kepada wartawan di dalam ruang sidang Komisi D DPRD Jombang, Kamis (13/10/2022).
Dinas pendidikan, sebut Erna, pada Oktober nanti mengupayakan bisa menyelesaikan pendistribusian. Sejauh ini, dikatakan Erna, sudah ada pendistribusian di Diwek, Jogoroto dan Bareng untuk tingkat SD dan SMP.
“Akan kita kawal progresnya, sudah sejauh mana pendistribusiannya, jangan sampai ada molor lagi,” jelas wakil rakyat dari fraksi PKB itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Senen mengatakan pada tanggal (10/10/2022) sudah dilakukan pendistribusian seragam gratis secara bergilir ke semua kecamatan.
“Kita upayakan Oktober ini sudah ke masing-masing sekolah. Kendala tidak ada tapi bertahap pendistribusiannya. Dipastikan gratis,” katanya usai Hearing dengan DPRD Kabupaten Jombang.
Senen menyebut, bentuk seragam Sekolah Dasar (SD) yakni merah putih dan SMP biru putih. Masing-masing siswa mendapatkan dua setel seragam. satu setel jatahnya untuk 2021 dan satu setel untuk 2022. Apabila tidak sesuai target waktu 14 November, maka ada mekanismenya.
“Oktober kita tuntaskan, kita dorong penyedia-nya untuk bulan Oktober ini,” kata Senen menegaskan.
Program unggulan Bupati Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Sumrambah (Murah) itu pada 2022 dianggarkan dana dari Pemkab sekitar Rp10 miliar untuk SD/MI, SMP/MTs.
Perlu diketahui program pemberian seragam gratis muncul pada tahun ajaran 2019-2020. Pada tahun pertama, Pemkab Jombang menggelontorkan anggaran dana Rp30 miliar untuk pengadaan tiga setel seragam siswa baru.
Total penerima seragam gratis ini ada 47 ribu siswa terpencar di beberapa lembaga SD/MI, SMP/MTs negeri maupun swasta.
Pada tahun pertama yang dijanjikan adalah pemberian seragam nasional, Pramuka dan olahraga. Pada realisasi di lapangan, ternyata Pemkab hanya memberikan potongan kain untuk seragam nasional dan pramuka saja.
Sementara untuk seragam olahraga harus diretur kembali karena banyak ditemukan seragam terlalu kecil. Sementara itu di tahun kedua tepatnya di 2020, anggaran untuk seragam gratis Rp14 miliar.
Targetnya juga menurun dari tahun pertama. Di tahun kedua ini menargetkan 44.469 siswa baru di jenjang yang sama pada tahun pertama. Anggaran tersebut diambil dari P-APBD tahun 2020.
Kemudian, kain seragam yang diberikan juga berkurang, dimana hanya seragam nasional dan pramuka saja. Dan di 2021, program seragam gratis tidak terlaksana karena dalam kondisi pandemi COVID-19.
Reporter : Budi Tanoto