MOJOKERTO, mediabrantas –
Wafatnya secara mendadak Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jawa Timur, Dr. H. Didik Chusnul Yakin yang akrab disapa Abah Didik Sabtu (13/1/2024) pagi itu ternyata mengejutkan banyak pihak, termasuk juga dengan Owner Wisata Desa BMJ Mojopahit Mojokerto Jawa Timur H. Mulyono, SH, yang akrab disapa Ki Mulyono itu.
Sebab saat Abah Didik yang masih menjabat sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto itu meninggal dunia, Ki Mulyono yang menjabat sebagai Pengurus Saka Taruna Bumi Pramuka Jawa Timur ini tidak berada di Mojokerto, lagi ada giat di Kota Malang, dan Saat berada di Malang itu tiba – tiba dirinya dapat Khabar dari Watch App ( WA ) dari mitra kerjanya kalau Abah Didik itu meninggal dunia ” Saya terkejut dan kaget setelah dapat khabari melalui WA dari Mitra kerja saya, Kalau Abah Didik Chusnul meninggal dunia, padahal beberapa hari lalu masih kontak kontakan dan bel belan dengan saya untuk membahas mengenai Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto kedepannya yang akan kami tata dengan rencana giat perkemahan Pramuka Sakabumi Mojopahit dalam rangka penghijauan untuk menyelamatkan Lingkungan Hidup dengan menanam pohon Kakao, Tapi takdir berkata, karena Alloh SWT telah memanggilnya, ” ucap Ki Mulyono.
Dijelaskan oleh Ki Mulyono yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kakao Jatim Indonesia ini, dirinya pernah akrab dengan Almarhum kala Abah Didik Chusnul waktu itu masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mojokerto, yang waktu itu kami pernah membahas rencana kunjungan Wisata Keluarga Kerajaan Bali ke Mojokerto utamanya ke Wisata Desa dan tempat tempat bersejarah di Wilayah Trowulan.
Untuk itu dalam kesempatan ini, Ki Mulyono yang mewakili Keluarga Besar Wisata Desa BMJ Mojopahit dan Cokelat Mojopahit Mojokerto mengucapkan bela sungkawa dan Turut Berduka cita atas meninggalnya sahabat kami dan juga mitra kami tersebut, dan Kami sekeluarga Berdoa Semoga Abah Didik ini meninggalnya Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan Iman dari Alloh SWT atas cobaan ini.
Seperti diketahui Abah Didik Chusnul ini meninggal secar mendadak setelah terkena serangan jantung usai berolahraga tenis di rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu Abah Didik yang mantan Camat Dawarblandong ini tak sadarkan diri segera dibawa keluarga ke RS Sakinah Mojokerto.
Namun takdir berkata lain, Abah Didik dinyatakan meninggal dunia dengan dugaan terkena serangan jantung.
Abah Didik yang mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 53 tahun dan meninggalkan istri dan tiga putrinya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga secara khusus menyatakan belasungkawa atas kepergian Kabiro Pemerintah dan Otoda Pemprov Jatim tersebut.
“Innalilahi wainnailaihi rojiun. Saya atas nama pribadi dan keluarga besar Pemprov Jatim menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jawa Timur Didik Chusnul Yakin,” kata Khofifah.
Gubernur Khofifah mengatakan, Abah Didik adalah seorang pekerja keras yang telah memberikan dedikasi terbaiknya untuk Jawa Timur.
Gubernur Khofifah berharap pengabdiannya selama ini menjadi amal jariyah yang akan mengantarkan Abah Didik ke tempat terbaik di sisi Allah SWT. Tak lupa ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan keikhlasan dan ketabahan.
“Semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan. Amin Yarobbal Alamin,” tegas Khofifah.
Sebagai informasi, Almarhum Didik lama meniti karier sebagai abdi negara di Pemkab Mojokerto. Almarhum juga sempat menduduki sejumlah jabatan struktural di Pemkab Mojokerto ini. Seperti, Kadisbudpora, Kadinkes, hingga Asisten Sekdakab Mojokerto.
( Ririn Fadillah / Ton )