Ketua AJPB Bersama Warga Minta Aliran Sungai Dinormalisasi

PASURUAN, mediabrantas.id – Ketua Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu (AJPB) bersama sejumlah warga kompak untuk membersihkan aliran sungai yang berada di lokasi Stasiun Bangil, Minggu pagi, 23 Juli 2023.

Dalam kegiatan ini, dihadiri oleh Ketua AJPB, Henry Sulfianto dan warga RT/RW 03/03, serta perwakilan Sungai Das Wrati, Dinas Perairan serta DLH Kabupaten Pasuruan.

Henry Sulfianto menyampaikan, ini merupakan kegiatan rutin dari warga untuk membersihkan sungai akibat sampah yang menghambat.

“Kegiatan ini rutin dari warga terutama dari warga RT/RW 03/03 Kelurahan Pogar, untuk membersihkan sungai yang berpusat di Kota Bangil berada di Jalan Gajah Mada. Sungai ini memang sudah sangat tinggi sedimentasinya, karena banyak sampah dari warga. Sehingga apabila nanti di musim penghujan dipastikan jalan Gajah Mada poros Kota Bangil akan banjir, dikarenakan tidak bisa menampung air hujan yang ada nantinya,” ujar Ketua AJPB.

Baca Juga:  Gubernur Jatim Gelar Aksi di Pantai Bohay Probolinggo

Ketua AJPB, Henry Sulfianto juga meminta kepada warga yang memiliki usaha-usaha di bantaran sungai jalan Gajah Mada untuk tidak menutup saluran aliran sungai.

“Karena untuk dibuat jalan itu harus pakai tapsi. Sehingga bisa nanti dari DLH, dan Pengairan Dinas terkait, kalau ada normalisasi bisa terlaksana,” terang Henry Sulfianto.

Kegiatan bersih-bersih sungai bersama Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu (foto: Luqman)

Di kesempatan itu pula, Henry Sulfianto mengatakan, bahwa aliran sungai ini juga mengarahnya ke sungai Das Wrati nantinya. Jadi, kami minta warga untuk kesadarannya untuk tidak membuang sampah di aliran sungai ini.

“Saya juga minta kepada pihak-pihak terkait terutama Satpok PP yang mempunyai tupoksi itu, untuk membongkar bangunan-bangunan liar (BANGLI) yang telah menutup aliran sungai berada di RT/RW 02/04 Kelurahan Pogar,” tegasnya.

Baca Juga:  Bupati Ikfina Sholat Idul Adha di Masjid Baitul Muttaqin Desa Kutorejo dan Serahkan Hewan Qurban

Ketua AJPB, Henry Sulfianto menegaskan, bahwa sebelumnya aliran sungai lancar. Namun, beberapa tahun belakangan ini, sekitar 4 tahun tidak lancar karena sangat dangkal sekali.

“Untuk normalisasi tidak bisa, karena normalisasi sendiri itu dari ke wilayahan Dinas Pengairan Kabupaten Pasuruan. Jadi untuk normalisasi sekarang pun sulit, karena seluruh badan sungai yang ada di Timur sudah tertutup dengan jalan warga dan tempat usaha-usaha,” pungkas Ketua AJPB, Henry Sulfianto.

Sementara itu, Ketua RT, Sengguk Sukiman mengatakan, secepatnya akan dibuatkan himbauan yang nantinya akan dipasang disekitar aliran sungai tersebut. Bagi warga dan siapapun untuk tidak membuang sampah di aliran sungai.

“Selanjutnya jika nantinya ketahuan membuang sampah, akan diberikan sangsi atau denda,” ucap Sengguk Sukiman. (Andi/Luqman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *