KKN Inspirasi Era Pandemi

Oleh : Sendi Yestiya

 KKN-DR 2021

KKN tahun ini dilaksanakan dengan program Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN DR), yaitu kegiatan kerja nyata mahasiswa di masyarakat tempat tinggal masing-masing.Setelah pelepasan dilakukan, mahasiswa akan mengabdi di desa masing -masing dan melaksanakan program kerja yang telah dirancang.

KKN-DR ini bersifat individual,terkoordinasi dalam ketua kelompok KKN, dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melalui daring. Dalam melaksanakan KKN-DR membuat setiap mahasiswa harus memanfaatkan teknologi demi mengurangi kerumunan. Jadi, harus ada ide-ide baru yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN Dari Rumah. Apalagi beberapa kegiatan akan mengalami keterbatasan karena di tengah pandemi ini tidak memperbolehkan kita untuk berkerumun dan harus selalu mematuhi protokol kesehatan.

 

KKN DARING / ONLINE

Jadi, KKN Daring / Online dilakukan mahasiswa dari tempat dan lokasi masing-masing. Hal ini tentu saja dikarenakan pandemi yang sedang kita hadapi. Hal itu karena pandemi Covid-19 membuat sebagian besar mahasiswa rantau memilih untuk pulang ke daerahnya, sehingga tahun ini mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian mereka di daerah asalnya.

Selain itu, program kerja KKN yang bisa dilakukan secara berkelompok,dan juga dilakukan secara perseorangan. Tujuan utama dari pelaksanaan KKN Daring di saat pandemi Covid-19 adalah untuk melindungi masyarakat dan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN, baik mahasiswa, dosen pembimbing, koordinator wilayah, dan masyarakat di lokasi KKN. 2Kegiatan KKN Daring dapat dilakukan dengan beberapa program kegiatan seperti:

  1. Menggelar Acara Webinar

Memang akhir-akhir ini webinar sangatlah populer baik dikalangan pelajar maupun umum. Namun keterjangkauan akses webinar ini belum tentu dirasakan oleh mitra desa pengabdian kita. Jadi kita bisa mencoba membuat webinar terkait covid-19 atau materi yang relevan lainnya.

  1. Membuat Video Konten Edukatif

Dalam melaksanakan KKN Daring membuat setiap mahasiswa harus memanfaatkan teknologi demi mengurangi kerumunan. Ide membuat video Bisa dengan konten terkait Covid-19 atau konten lainnya yang memiliki relevansi dengan tema yang diusung saat KKN Daring.

Pembuatan konten video juga dapat disesuaikan dengan mitra desa pengabdian. Dapat juga dengan membuat tutorial bagaimana membuat website untuk jualan online. Jika beberapa masyarakat di desa mitra bergerak dalam bidang usaha atau UMKM. Atau membuat video yang berkaitan dengan pelajaran anak disekolah.

  1. Membuat Flayer/Meme Konten Edukatif

Tidak hanya dengan video, populernya media sosial bisa dijadikan ajang bagi mahasiswa KKN dalam mempublikasikan konten edukatif melalui pamflet atau meme. Dalam pamflet/meme mahasiswa dapat dengan mudah menuliskan pesan yang ingin disampaikan.

  1. Gerakan Aksi Sosialisasi Peduli Covid-19

KKN Daring tak melulu harus membuat konten hanya dirumah saja. Sebagai Pemuda dan Pemudi yang terpelajar, sudah seharusnya ikut serta dalam aksi gotong royong untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat spanduk protokol kesehatan, maupun melakukan sosialisasi langsung dengan masyarakat sekitar.

  1. Bimbingan Belajar Anak Sekolah

Selama Pandemi, anak sekolah banyak yang masih belajar di rumah saja. Bahkan para orang tua yang biasanya sibuk bekerja terkadang disibukkan pula dengan tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada murid. Ditambah lagi jika disekolah anak diadakan pertemuan online. Mahasiswa KKN bisa membuka bimbingan belajar untuk mendampingi anak-anak dalam menjalankan sekolah online atau sekolah dari rumah. 3

 

KKN LURING / OFFLINE

KKN secara luring atau offline saat pandemic Covid-19 diartikan sebagai Penelitian dan pengabdian yang memerlukan bertemu dengan mitra atau masyarakat dengan tetap mengikuti kondisi dan protocol kesehatan. KKN luring / offline segala bentuk aktivitas dan kegiatanya dilakukan bersama sama di masyarakat, betul betul terjun dan berbaur dengan masyarakat, menghidupkan masyarakat untuk kegiatan kegiatan yang bermanfaat. Sedangkan, KKN luring / offline saat pandemic covid 19 segala aktivitas dan kegiatannya dibatasi oleh ketentuan ketentuan tertentu sehingga mengurangi ruang gerak mahasiswa KKN. Meskipun begitu, pembatasan pembatasan kegiatan KKN ini dibuat untuk keselamatan diri dan orang lain. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mahasiswa dan panitia berkumpul untuk menyamakan visi dan misi agar KKN yang dilakukan masa pandemi ini dilaksanakan secara lancar. Program KKN luring ini harus bisa dimanfaaatkan semaksimal mungkin. Harapannya agar bisa tercipta proses pelaksanaan KKN yang aman dan nyaman.

Baca Juga:  SMKN 1 Dlanggu Mojokerto Gelar LDKPD Bagi Pengurus OSIS di Graha Wisata Desa

Program kerja dibuat dengan memaksimalkan hubungan antara mahasiswa dengan warga. Bahkan mungkin, mahasiswa mampu membantu warga dalam mengatasi persoalan persoalan krisis di masyarkat dengan memberikan solusi yang dapat diterapkan secara terus menerus dan turun menurun. Tentu saja, hal ini akan memberikan kesan yang lebih dimata masyarakat.

 

KKN MIX DARING DAN LURING

Di masa pandemi seperti ini secara cepat mengubah kebiasaan masyarakat. Kemunculan Virus COVID-19 berdampak disegala aspek bidang kehidupan masyarakat. Banyaknya dampak yang ditimbulkan sudah pasti membutuhkan kontribusi dan peran dari semua pihak baik peran pemerintah, lembaga, maupun masyarakat saling bahu membahu memutus mata rantai penyebaran Virus COVID-19. 4 Banyak instansi kampus yang memberikan bentuk kontribusinya berupa penyelenggaraan KKN – Dari Rumah. Kegiatan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya dilakukan berkelompok ini terpaksa harus diubah sistemnya menjadi KKN individu dan banyak dilakukan secara daring dan luring di tempat tinggal masing-masing mahasiswa sebagai bentuk pengabdian mahasiswa di daerah sendiri di masa pandemi saat ini. .

KKN secara mix (campuran antara daring dan luring) memungkinkan dilakukan jika kondisi berikut:

  1. Memperoleh ijin dari masyarakat sekitar.
  2. Atas permintaan dan persetujuan masyarakat.
  3. kondisi wilayah KKN memungkinkan untuk dilakukan secara luring.
  4. Tetap mematuhi protokol kesehatan.
  5. Jika ada wilayah yang mengharuskan mahasiswa melakukan tes kesehatan atau rapid test maka harus dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri.

Dalam melakukan aktivitas KKN di desa-desa, para mahasiswa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Mulai dari tes rapid, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menghindari kegiatan yang mengundang kerumuman massa. Situasi ini, tidak mengurangi inovasi dan kreativitas mahasiswa dalam melakukan program-program KKN yang solutif bagi masyarakat desa.

 

KKN DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU DITENGAH PANDEMI

KKN di masa adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi covid-19 merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa sekaligus melatih mahasiwa meningkatkan kapasitas dirinya dengan cara terlibat langsung berperan serta melakukan upaya membantu masyarakat di daerah asalnya masing-masing untuk pencegahan, pemutusan rantai penyebaran Covid-19, meningkatkan ketahanan masyarakat di desanya sendiri untuk siaga, sigap sehingga menjadi desa tangguh menghadapi bencana wabah Covid-19. Mahasiswa perlu mengambil peran serta untuk mengedukasi masyarakat dalam menghadapi permasalahan ini. Dengan harapan masyarakat akan segera bangkit, perekonomian masyarakat tetap berputar hingga masyarakat mempunyai daya tahan dan terbiasa dengan kondisi ini hingga pandemi berakhir dan tercipta masyarakat tangguh bencana.

Mahasiswa bersama warga masyarakat, aparatur desa secara langsung terlibat bersama-sama melakukan kegiatan edukasi, sosialisasi untuk memahami Covid-19, bahayanya, pencegahan penularan, memutuskan rantai penyebaran Covid-19, paham protokol interaksi dalam masa wabah Covid-19, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh dengan aturan dan himbauan pemerintah. Mahasiswa juga terlibat berperan aktif untuk melakukan upaya peningkatan ketahanan ekonomi, pangan, sosial, pendidikan dan budaya masyarakat serta memanfaatkan dan mengembangkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di desa untuk menjadi desa yang tangguh menghadapi bencana Covid-19 serta menjadi desa yang mandiri meskipun dalam masa wabah Covid-19 . Kegiatan KKN di masa adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi covid-19 diharapkan dapat mengasah softskill mahasiswa untuk mampu membangun kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin keilmuan (lintas kompetensi) dan leadership mahasiswa dalam mengelola program kegiatan yang akan dilaksanakan. 5

Baca Juga:  Wali Kota Madiun Kunjungi SMKN 4 Kota Madiun

 

KKN INSPIRASI ERA PANDEMI COVID 19

Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dimana pengabdian kepada masyarakat. Program KKN ini merupakan program wajib setiap mahasiswa karena merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan datang langsung kelapangan lokasi pengabdian dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Unsur mahasiswa juga sangat berperan penting dalam pencegahan penularan covid-19 karena banyaknya mahasiswa atau organisasi mahasiswa yang turut andil dalam penyuluhan dan memberikan tips-tips dalam pencegahan tersebut. Salah satu penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menjalankan program KKN contohnya adalah penyuluhan dalam pembuatan jamu guna memperkuat daya tahan tubuh dan membuat handsoap guna mencegah penularan melalui sentuhan tangan.

Kegiatan KKN ini memiliki banyak nilai positif bagi mahasiswa dan masyarakat dimana pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dapat dibagikan kepada masyarakat hal ini juga berguna bagi mahasiswa secara pribadi. Kegiatan ini melatih mental mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat umum. Dengan demikian mental mahasiswa akan terlatih dan terbiasa berbicara di depan umum untuk menghadapi dunia kerja ketika mereka sudah menyelesaikan studinya. Di sisi lain masyarakat yang sebelumnya minim pengetahuannya dapat melihat dan belajar sehingga dapat menerapkan ilmu yang iberikan secara mandiri.

Selain kegiatan penyuluhan di atas masih banyak lagi kegiatan lainya seperti penyuluhan peningkatan ekonomi di masa pandemi, penyuluhan kebutuhan pangan skala rumah tangga, dan penyuluhan jual beli online guna pencegahan virus covid-19.

Kegiatan kegiatan penyuluhan yang diberikan oleh mahasiswa adalah bentuk pengabdian mereka kepada masyarakat dimana kegiatan mereka harus. didukung dan di apresiasi penuh oleh perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat.6

Dalam pelaksaannya kali ini mahasiswa tidak lagi dikonsetrasikan dalam suatu tempat tertentu tetapi mereka akan diberikan keleluasaan pemilihan tempat KKN.Banyak mahasiswa yang sudah pulang ke daerahnya masing-masing akibat pandemi Covid-19 ini. Dengan adanya hal tersebut bukan tidak mungkin untuk melaksanakan KKN, sekarang eranya sudah canggih dengan sistem online tanpa bertatap muka kita tetap bisa melaksanakan KKN. Mahasiswa dibebaskan untuk memilih tempat KKN di seluruh Indonesia, di daerah tempat tinggalnya juga perbolehkan

Sistem KKN luring-daring ini mampu menjawab dan memaksimalkan peran pengabdian mahasiswa di masyarakat. Sekali lagi bahwa dengan konsep KKN daring-luring ini harapannya adalah kita bisa menjawab ekspektasi masyarakat yang luar biasa dan untuk memaksimalkan peran pengabdian mahasiswa di masyarakat.

 

KISAH PENULIS MENJALANI KKN DARING DAN LURING

Pertama, yang saya ketahui dari kaka kelas tentang KKN itu apa, sih? KKN itu syarat kelulusan, ya? Terus, enak tidak sih KKN itu? Setelah saya ketahui, ternyata KKN itu ajang menunjukkan kemampuan yang saya miliki selama belajar di kampus dan dari KKN itu kita bisa kenal teman baru dan dari fakultas yang berbeda pula.

Kuliah Kerja Nyata (KKN), didalam bayangan semua orang termasuk saya adalah kuliah yang terjun langsung ke lapangan mempraktikkan semua yang sudah dipelajari selama di kampus. Namun, KKN kali ini sangat berdeda dengan KKN biasanya. Setelah melakukan pendaftaran KKN-DR melalui SIAKAD dan selang beberapa hari ada informasi tentang pembekalan peserta KKN-DR dan wajib mengikuti seluruh pembekalan yang diadakan oleh kampus.

Dalam program KKN-DR, saya melaksanakan pengabdian diri kepada masyarakat sesuai kemampuan program ditempat saya yaitu di Desa Langenharjo Kecamatan Plemahan yang tepatnya di Balai Desa. saya dan teman-teman satu kampus yang kebetulan berada di sekitar desa langsung menentukan hari dan tanggal untuk melaksanakan survei pertama untuk mencari informasi tentang desa Langenharjo Kecamatan Plemahan serta bertemu dengan Kepala Desa untuk menginformasikan bahwasanya saya dan teman-teman KKN-DR IAIN KEDIRI akan mengadakan kegiatan KKN di Desa Langenharjo dan berkonsultasi tentang program kegiatan yang akan saya dan teman-teman laksanakan dalam 45 hari di Desa Langenharjo.

Baca Juga:  Gerakan Pramuka Diminta Mengedukasi Masyarakat Agar Terus Taat Prokes Covid-19

Dengan tema yang saya dan teman-teman usung yaitu “Pengembangan Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi Covid-19. KKN-DR yang saya laksaakan atas izin dari kepala desa setempat hanya diperbolehkan 1 minggu 2 kali pertemuan untuk luring dan selebihnya dilaksanakan secara daring dengan tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan.

Salah satu program kerja yang saya akan laksanakan adalah pelatihan budidaya sayuran saat pandemic covid-19. Hal ini karena masyarakat sekitar banyak yang bemata pencaharian sebagai petani sayuran dan juga Dengan adanya pandemi COVID 19 dapat mempengaruh kesehatan mental dan fisik masyarakat. Sehingga upaya peningkatan konsumsi sayuran penting dilakukan untuk memenuhikebutuhan serat dan nutrisi lain bagi tubuh manusia serta menjaga imunitas tubuh selama pandemi COVID 19. Hal inilah yang membuat saya dan teman” mengadakan pelatihan budidaya sayuran kepada masyarakat.

Program kerja ini berupa pelatihan budidaya tanaman dengan berbagai sayuran sederhana. Program ini menggunakan metode luring atau secara langsung. Adapun kegiatan pelaksanaannya berupa mempersiapkan peralatan dan membuat materi terkait budidaya tanaman sayuran yang akan saya laksanakan melalui daring. Sasaran yang dituju pada program ini adalah Ibu-ibu di sekitar Balai Desa Langenharjo guna menumbuhkan jiwa bertanam dirumah. Sehingga selain nantinya mendapat nilai ekonomis juga harapannya dapat menambah adanya minat warga untuk bercocok tanam. Program ini dapat meningkatkan imunitas tubuh dikarenakan sawi memiliki kandungan gizi yang tinggi. Budidaya sawi sangat cocok dilakukan dirumah selama pandemi dan mudah untuk di praktikkan sendiri dirumah.

Respon cukup baik dan dukungan positif dari peserta. Program ini merupakan salah satu inovasi dalam bercocok tanam dan sangat cocok dilakukan dirumah. Pelatihan ini berupa penyuluhan secara daring via zoom dan pelatihan budidaya sayuran seperti sawi menggunakan media polybag dengan menggunakan metode luring atau secara langsung. Pemberian materi pelatihan dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode ceramah.

Respon warga sangat bagus dalam program kerjaini. Terlebih mereka yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dan menjaga anak-anak sekarang bisa merasakan bagaimana budidaya sayur sendiri dirumah.

Keuntungan dan Manfaat Keuntungan dalam pelatihan budidaya sayuran ini yaitu :

  1. Tanaman dengan menggunakan media polybag, pot, dan teknik hidroponik dapat dilakukan pada lahan sempit atau ruang yang terbatas pada pekarangan rumah.
  2. Dapat mengurangi sampah plastik seperti botol dengan memanfaatkannya untuk kegiatan budidaya.
  3. Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol karena terdapat dekat rumah.
  4. Hemat waktu dan tenaga dalam budidaya sayuran.
  5. Beberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di luar musim.
  6. Anti kekeringan karena ketersediaan air yang cukup di rumah.

Sedangkan manfaat yang diperoleh dengan adanya pelatihan budidaya sayuran ini yaitu :

  1. Mengisi waktu luang saat pandemi Covid-19, dimana saat pandemi Covid-19 ini masyarakat terlalu jenuh di rumah.
  2. Menambah pengetahuan, wawasan, dan keterampilan peserta pelatihan tentang budidaya sayuran.
  3. Meningkatkan konsumsi sayuran masyarakat sehingga imunitas tubuh meningkat.
  4. Ketersediaan asupan gizi keluarga melalui budidaya sayuran sehingga dapat mencegah penyebaran COVID 19.
  5. Mengoptimalkan pekarangan rumah.
  6. Menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat.

Akhir kata, semoga program yang saya dan teman-teman laksanakan dapat berperan dalam membantu masyarakat di masa pandemic seperti sekarang ini. Dengan begitu segala elemen yang ada saling bahu-membahu untuk menyudahi penyebaran dan memberikan kontribusi lebih dalam memerangi COVID-19.

* Penulis adalah Mahasiswi IAIN Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *