MOJOKERTO | optimistv.co.id – Permasalahan irigasi yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Mojokerto ternyata mendapat perhatian serius dari Wakil Rakyat yang duduk di Komisi D DPRD Jatim, yang langsung tanggap dan melakukan Inspeksi Mendadak ( Sidak ) rehabilitasi daerah irigasi Candilimo Mojokerto, Rabu ( 15/ 09/ 2021 ). Saat melakukan Sidak tersebut, Komisi D DPRD Jatim di dampingi UPT SDA wilayah sungai Brantas di Kediri. Sementara itu menurut Masduki, S.Pdi, Anggota Komisi D DPRD Jatim ini, pihaknya ingin memastikan proyek yang bersumber dari DAK ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan Komisi D meminta semua proyek Irigasi ini diuji lab sebelum dan sesudah kegiatan supaya hasilnya bisa maksimal. Dalam Sidak tersebut Masduki, Yang akrab disapa Gus Uki yang memimpin sidak saat itu mengatakan. ” Kami menerima keluhan masyarakat terkait masih banyaknya saluran irigasi yang rusak, baik jebolnya tanggul, endapan tanah sungai yang tinggi sehingga ketika debit air tinggi, meluap ke jalan dan bendungan yang kurang berfungsi secara baik” ucap Gus Uki saat melakukan sidak. Dijelaskan oleh pria yang menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Mojokerto itu, bahwa dalam sidak ini Komisi D DPRD Jatim ingin melihat proyek rehabilitasi irigasi Candilimo Mojokerto yg menelan biaya 3.5 M dari DAK. ” Ada 6 titik rehabilitasi. 1- Bendung Candilimo.2. -Saluran Primer Candilimo. 3. Saluran sekunder pengilin. 4. Saluran sekunder candi tikus.5-saluran sekunder semanding 6-saluran sekunder beloh ” lanjut Masduki.
Untuk itulah Masduki berharap agar 6 titik lokasi yang di rehab hasilnya bisa maksimal baik fungsi dan kwalitasnya baik pula. “Sungai di Mojokerto itu masuk UPT SDA Wilayah sungai Brantas di Kediri, kami berharap teman – teman UPT menggenjot kinerjanya, ngecek semua irigasi yg menjadi kewenangan Provinsi Jatim, Karena kita sekarang masuk musim penghujan, dan Saya tidak mau lagi lagu lama di ulang ulang, yakni saat hujan deras menjadi alasan banjir, padahal banjir bisa di hindari bilamana saluran.tanggul dan bendungan normal semua, ” pinta Masduki. Sementara itu saat sidak dan melakukan diskusi, dibahas tentang adanya 3 proyek yang belum turun 1- Penewon.2.Subontoro. 3-Merenung. Terkait keluhan warga Kedungkwali & Mentikan Kota Mojokerto dengan tidak berfungsinya aliran sungai di sepanjang jalan Brawijaya. ” UPT SDA sudah berjanji memasukkan dalam Anggaran 2022 normalisasi sungai, Begitu juga keluhan Warga Mojojajar Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto terkait longsornya tanggul, akan segera di tangani. sekarang ini bendungan karet menturus sudah dalam perbaikan yg selama bertahun -tahun bendungan karet ini rusak sehingga mengganggu irigasi ke sawah desa sekitarnya” ucap Masduki saat mengkhiri komentar nya kepada para Wartawan yang meliput acara Sidak Komisi D DPRD Jatim ini.
Reporter : Kartono