KEDIRI, mediabrantas.id – menjelang pilkada serentak yang terselenggara di berbagai daerah.
Selasa,19/11/2024, di kediamannya, Drs.Rahmad Mahmudi,MSi., seorang akademisi senior Kediri mengungkapkan beberapa pesan menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Pesan itu terutama dalam rangka upaya mewujudkan Pilkada yang damai, jujur dan adil. Pesan pertama ditujukan kepada pihak penyelenggara, dalam hal ini KPU hendaknya menekankan agar para KPPS di setiap TPS (tempat pemungutan suara) harus benar – benar melaksanakan pemungutan suara sesuai ketentuan yang berlaku, bersikap jujur, adil, netral, dan profesional. Karena jika ada kecurangan dilakukan oleh KPPS, maka sesungguhnya bukan hanya merugikan Paslon, melainkan bahkan mengkhianati warga Kediri.
Satu diantara rangkaian proses pemungutan suara yang perlu dicermati adalah, pengamanan sisa surat suara yang diprediksi akan cukup banyak dikarenakan hari H pemungutan suara itu adalah hari kerja, bukan hari libur atau diliburkan.
Sisa surat suara harus dipastikan dicoret atau disilang dengan spidol besar untuk menghindari terjadinya penggunaan secara ilegal / curang.
Contoh lainnya, dalam pendampingan terhadap pemilih Disabilitas atau Lansia hendaknya dilakukan sesuai SOP guna menghindari pengarahan pilihan oleh pendamping. Begitu pula saat penghitungan suara harus dilakukan dengan cermat sehingga tidak terjadi kesalahan, baik dalam menetapkan sah atau tidak sahnya pilihan, maupun saat menyalin dan merekap hasil suara
Dalam hal ini peran dari saksi masing – masing paslon menjadi sangat penting untuk mengawasi saat perhitungan surat suara, ungkapnya.
Menurut beliau, hasil yang baik membutuhkan proses yang baik. Maka jika ingin Pilkada menghasilkan Kepala Daerah terpilih yang legitimate, tidak ada cara lain lakukan proses pemungutan suara dan tahapan berikutnya sesuai ketentuan peraturan yang berlaku secara jujur dan penuh tanggung jawab.
Rahmat Mahmudi yang merupakan koordinaor Alumni Bumbung Kosong, yang juga Merupakan Ketua PUI Kediri Raya dan Ketua Ormas MKLB juga menandaskan akan terus mengawasi jalannya tahapan pemungutan suara hingga penetapan hasil Pilkada nanti dengan terus koordinasi KPU dan Bawaslu agar Pilkada benar- benar berjalan tanpa kecurangan dalam bentuk apapun, sehingga asas Luberjurdil bukan hanya jadi jargon saja melainkan benar-benar diwujudkan. (Erlis)