MADIUN, mediabrantas.id – Event East Java Journey yang diselenggarakan oleh Mainsepeda kembali bergulir. Dimulai 26 Februari, event ultra cycling itu telah memberangkatkan ratusan peserta untuk bersepeda mengelilingi Jawa Timur.
Untuk kali kedua, Kota Madiun terpilih sebagai lokasi check point. Founder Mainsepeda Azrul Ananda tiba di Taman Sumber Wangi – Pahlawan Street Center (PSC) untuk absen pada Check Point.
Menurut Azrul, bukan tanpa alasan Kota Madiun terpilih lagi sebagai lokasi check point.
“Tidak ada tempat check point yang lebih interesting dari ini,” ungkapnya sembari menunjuk ikon dunia di PSC.Sabtu 2 Maret 2024.
Tahun lalu, kata Azrul, ada Patung Merlion dan replika Ka’bah yang menjadi daya tarik. Namun, tahun ini telah bertambah replika Liberty di jantung Kota Pendekar itu. “Tahun depan kita nantikan ada apa lagi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Azrul mengatakan bahwa event East Java Journey bukan sekadar wadah menantang bagi cyclist untuk bersepeda jarak jauh. Namun, juga menjadi daya tarik untuk lebih mengenal berbagai daerah di Jawa Timur.
“Peserta kami ada yang dari luar kota, bahkan luar pulau. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Kota Madiun meski bukan kota metropolitan, namun memiliki wawasan yang patut dikagumi,” jelasnya.
Sebagai informasi, event East Java Journey tahun ini menyediakan dua kategori yang lebih menantang. Yakni, jarak tempuh 1.500 kilometer dan 600 kilometer. Tentunya, dengan lintasan yang lebih menantang sehingga layak menyandang gelar hell of East Java. Event berakhir di Surabaya pada 3 Maret 2024. (Sugeng Rudianto)