Krapyakan Wali Pitu Kidung Bumi Resi Berlangsung Sakral & Semarak

NGAWI, mediabrantas.id – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ngawi bersama Budayawan Ngawi dan Masyarakat Dusun Ngompro, Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, menggelar kegiatan Krapyakan Wali Pitu Kidung Bumi Resi, dengan tema “Wujud Gusti Anugerah Derajat Generasi”, Ju’mat, 30 Juni 2023.

Menurut Kabid Perda Satpol PP Kabupaten Ngawi, Arif Setiyono, S.T., M.Si, acara seperti ini sangat cocok sekali dilaksanakan, karena gelar adat tersebut merupakan cara penghormatan kepada leluhur Ngawi, sekaligus untuk tapak tilas adat Kabupaten Ngawi yang masih kental dengan adat istiadatnya.

“Kegiatan ini juga bisa menggerakan ekonomi rakyat, terutama bisa sama-sama saling bekerja, dalam artian pendapatan ekonomi, karena biasanya kegiatan ini mendatangkan banyak pedagang biar semua bisa tergerak,” katanya.

Semaraknya Arak-arakan Temanten dari Makam Mundu (foto:Hikam)

 

Baca Juga:  RSUD Jombang Bangun Ruangan Isolasi Penderita Virus Corona

Lebih lanjut Arif Setiyono menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan berbagai macam acara, yaitu Krapyakan Wali Pitu (Perjalanan Penyeberangan), Atur Bebono Tresno, Kidung Pedanyangan, dan Lomba Kreasi Masyarakat.

“Selain itu, juga diadakan kegiatan Go Wess dan Festival Sego Liwet Organik, Parade Karawitan SD/SMP se Pangkur, Pakeliran Padat Dhalang Cilik, Orkes Rubia Music / Reog Sardulo Utomo, Syukuran Bumi Resi (desa se Kecamatan Pangkur), Pagelaran Ketoprak Mukti Budoyo, yang juga dihadiri oleh Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H,” jelasnya.

Arif Setiyono juga menambahkan, dalam kegiatan Krapyakan Wali Pitu Kidung Bumi Resi ini juga dilaksanakan sosialisasi tentang Peraturan Perundang-Undangan Tentang Cukai oleh Satuan Polisi Pamong Praja.

“Pada acara ini juga kita sosialisasikan tentang cukai dalam arti penggunaan rokok agar masyarakat faham bahwa dapat dikomsumsi harus yang legal atau ada cukainya, sehingga tidak merugikan pendapatan negara,” katanya.

Baca Juga:  Festival Dolanan Tradisional 2023 Jadi Icon Olahraga Rekreasi Masyarakat
Atur Bebono Tresno (Penghormatan) Ke Makam Mbah Mundu (Foto:Hikam)

Kepala Desa Pangkur, Parminto dikonfirmasi melalui Kepala Dusun Gadung, Bari mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung sangat meriah dan banyak manfaatnya bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat setempat.

“Manfaat lahir dan bathin menurut tataning pagesangan (tertatanya taraf kehidupan). Acara semalam ada tirakatan, dan dilanjutkan acara Krapyakan Wali Pitu Kidung Bumi Resi bertempat di Makam Mbah Mundu yang amat sangat sakral. Hal itu tidak bisa diilmiyahkan, karena semua itu mitos, penemuan atau mimpi dari Ngawi yang jumboh (cocok) dengan di Dusun Ngompro,” ujarnya.

Menurut Kasun Bari, kegiatan Krapyakan Wali Pitu Kidung Bumi Resi ini juga sebagai bentuk rasa syukur pemerintah dan masyarakat Desa Pangkur, khususnya Dusun Ngompro, atas segala kenikmatan yang selama ini telah dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca Juga:  Gelar Do’a Kebangsaan, Wali Kota Kediri : Semoga Pandemi Segera Dicabut dan Bisa Kembali Menjalani Kehidupan Normal

“Jadi untuk ini masyarakat sangat bersyukur kepada Gusti Kang Moho Agung (Tuhan YME) dengan diadakannya Krapyakan Wali Pitu Kidung Bumi Resi. Ini dibuat sebagai tindaklanjut ritual di Grejuno, disana Metil Mbok Sri Sedono ing karang sabinan dipun unduh temanten wonten ing Ngompro (panen padi di sawah Dusun Ngompro),” jelasnya.

Kepala Dusun Gadung, Mbah Bari (foto:Hikam)

Ditambahkan Kasun Bari, kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara Budayawan Ngawi dengan Satpol PP Pemerintah Kabupaten Ngawi, dan Dusun Ngompro sudah percaya dari dahulu sebagai ahlinya di bidang pertanian.

“Dengan diadakannya acara ini, mudah-mudahan Gusti Alloh ngeridhoi katrenteman lan paguyuban gesang warga Ngompro (semoga Allah SWT meridhoi, dan memberkahi kententraman dan kehidupan warga Ngompro),” harapnya. (Hikam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *