MADIUN, mediabrantas.id – Lestarikan budaya leluhur, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur gelar kirab pusaka.
Masyarakat Desa Tanjungrejo menggelar kirab pusaka peninggalan leluhur daerah setempat sebagai upaya melestarikan budaya dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke- 80 (31/8/2025)

Kirab diikuti oleh Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H,M.Ak, Muspika Kecamatan Dagangan,Camat Madiun Hariono, Pj. Kepala Desa Tanjurejo, Sujono, Perangkat Desa, BPD, LPMD, Banbinsa, Bhabinkamtibmas,Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) rayon Tanjungrejo,SDN, TK, tokoh masyarakat.Minggu, 31 Agustus 2025.
Pj. Kepala Desa Tanjungrejo,Sujono mengatakan jadi gini wujud daripada partisipasi masyarakat kirab pusaka budaya yang pertama memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 yang dikandung maksud pusaka dulu senjata untuk berjuang diwaktu Diponegoro jadi pusaka itu menjadikan jadi pusaka itu menjadi tradisi momen untuk mengenang para pejuang. Dalam rangka untuk meraih kemerdekaan Indonesia.
“Yaitu dua pusaka itu yang pusaka induk yang di desa ada dua, satu tumbak kyai megantoro dan dua tumbak nogo ngaten, jadi ada dua pusaka ikon desa Tanjungrejo, diluar itu di desa Tanjungrejo setiap Kasun banyak pusaka, kemarin dijamas mulai tahun 2021 sampai sekarang mencapai 1380 pusaka itu bertanda desa Tanjungrejo itu pejuang, ” Kata Sujono, Minggu 31 Agustus 2025.

Orang nomor satu di Desa Tanjungrejo menambahkan itu buktinya salah satu keturunan kraton mangkugaran yang makamnya di Dssa Tanjungrejo keturunan pangeran Samber Nyowo, yang dulu Hadiwiryo anak dari Samber Nyowo pada tahun 1883 berjuang di Tanjungrejo jadi intinya itu.
Untuk kirab budaya pusaka sekarang diadakan dua tahun sekali kebetulan bulan Agustus HUT RI ke -80 karena itu untuk mekenierkan daripada sejarah, sejarah pusaka dan asal usulnya dulu untuk apa.
“Harapannya pemerintah desa ke masyarakat merupakan petunjuk ke generasi muda tentunya biar mereka-mereka meneruskan daripada yang tua-tua selalu mengingat perjuangan draipada nenek moyang dalam ikut berjuang dengan senjata seadanya tombak dan keris, itu acuan pemerintah Desa generasi penerus itu mengingat perjuangan, ” Terang Sujono.

Sementara itu, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S. H, M. Ak mengatakan Bismillah yang kami hormati sesepuh pini sepuh, Anggota DPRD Kabupaten Madiun Mas Anang, Muspika Kecamatan Madiun, Pak Camat, Ndanramil, Kapolsek, terkusus Kepala Desa Tanjurejo, Sujono, LPKMD, BPD, Tokoh masyarakat.
“Luar biasa dalam memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ke-80, bahwa Desa Tanjungrejo menjalankan visi misi Kabupaten Madiun, bergotong royong, tidak berjuang tidak berkorban untuk meningkatkan kegotong rombongan maka Desa Tanjungrejo guyub rukun, ” Terang H. Hari Wuryanto.

Beberapa budayawan,masyarakat, pencak silat,anak sekolah SDN, TK dan Perangkat Desa terkait. Kirab pusaka sengaja digelar pagi hari.
Masyarakat Jawa sejak zaman dahulu telah terbiasa dengan persoalan kemiskinan, bencana alam, wabah penyakit, dan perang. Untuk menyikapi itu, warga kemudian melakukan tirakat dan berdoa.
Adapun pusaka peninggalan leluhur Desa Tanjungrejo yang dikirab di antaranya berupa Tombak Kyai Megantoro dan tombak Nogo Ngaten Sejumlah pusaka tersebut dikirab dengan tertib.

Pemerintah Desa Tanjungrejo dan masyarakat melakukan kirab pusaka dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke -80.(Sugeng Rudianto)