SAMPANG, mediabrantas.id – Diduga ada indikasi ketidak singkronan antara pemilik Kios Anugerah dengan lima Poktan (Kelompok Tani) Desa Banjar Billah, dalam penyaluran pupuk yang dinilai tidak terarah ke kelompok petani, akhirnya lima Kelompok tani beserta anggota mendadak datangi ke Kantor Dinas Pertanian BPP Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jum’at (8/9/23).
Pertemuan dalam menyelesaikan persoalan yang berkecamuk ini dihadiri langsung oleh distributor pupuk Kabupaten Sampang, yang akrab disapa Aan, Kepala Koordinator BPP Tambelangan, Suryadi, Pj Kepala Desa Banjar Billah, Mad Sapik, serta Pemilik Kios Anugerah Tambelangan, Syafiuddin, dan lima Poktan Desa Banjar Billah.
Menurut salah satu Ketua Poktan, kesalahfahaman Kelompok Tani dan Petani Desa Banjar Billah ke Kantor Dinas Pertanian BPP Kecamatan Tambelangan tersebut adanya Kios Anugerah An.syaifuddin ketika mau beli merasa dipersulit dalam pembelian pupuk, dengan alasan tidak cukup persyaratan dalam artian KTPnya tidak sesuai dengan NIK nya.
Aan, Distributor pupuk Kabupaten Sampang mengatakan, pihaknya meminta tolong kalau ada indikasi pembelian pupuk antara kios bersama Poktan supaya diselesaikan dengan baik, dengan tujuan agar tidak ada komentar atau dugaan saling menyalahkan.
“Sebab, kalian selaku Ketua Poktan mestinya butuh kepada pihak kios pupuk, begitu pula pemilik kios pupuk juga membutuhkan ke Gapoktan. Jadi, mari kerjasama yang baik di antara keduanya. kami harapkan stok per satu Minggu harus dilakukan laporan ke distributor pupuk kabupaten, kelompok tani harus saling melengkapi bersama kios setempat,” ucapnya.
Sementara itu, koordinator BPP Kecamatan Tambelangan, Suryadi menjelaskan tentang kefalitan data, karena banyak data yang tidak falit, akhirnya tidak bisa menebus pupuk. Sedangkan di Desa Tambelangan banyak KTP tidak sesuai dengan KK / KSK.
“Tujuan tersebut dalam penebusan pupuk lancar, aman dan nyaman serta tepat sasaran,” jelasnya. (Hadi)
